Meski demikian, sistem operasinya akan tetap berdiri sendiri dan tidak bergabung dalam sistem manajemen Trans Jogja.
Adapun dua unit bus listrik milik Pemda DIY rencananya akan dialokasikan ke trayek baru secara bersamaan, namun keputusan resminya akan ditentukan dalam rapat teknis mendatang.
“Biaya masih tetap gratis sampai Desember, jadi masyarakat bisa memanfaatkan layanan ini untuk menjelajahi pusat kota,” tutup Wulan.
Pergeseran trayek ini diharapkan dapat mengoptimalkan fungsi bus listrik sebagai transportasi ramah lingkungan yang mendukung sektor pariwisata, sekaligus menambah alternatif mobilitas di pusat kota Yogyakarta tanpa menambah emisi kendaraan bermotor. (*)