Tribun Tavel
Menikmati Pantai Parangtritis dengan Delman dan Berkuda
Selama momen Idulfitri ini, ia bisa berkeliling dengan menarik penumpang di Pantai Parangtritis sebanyak 10 kali per hari.
Penulis: Neti Istimewa Rukmana | Editor: Yoseph Hary W
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Momen libur Lebaran Idulfitri 2025, banyak wisatawan yang menikmati suasana Pantai Parangtritis, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, dengan naik kuda dan delman. Hal itu membuat para pelaku wisata di pantai tersebut ketiban rejeki.
Salah satu kusir delman di Pantai Parangtritis, Agus Sapto (49), berujar, selama momen libur Lebaran Idulfitri ini, wisatawan banyak yang menikmati suasana pantai dengan berkeliling menggunakan delman.
"Ini kan peminatnya meningkat karena banyak pemudik, jadi penghasilanya bertambah. Ya lumayan lah untuk menutup kebutuhan dan biaya perawatan kuda," katanya kepada Tribunjogja.com, Minggu (6/4/2025).
Selama momen Idulfitri ini, ia bisa berkeliling dengan menarik penumpang di Pantai Parangtritis sebanyak 10 kali per hari. Sedangkan, saat hari biasa hanya sekitar dua sampai tiga kali per hari.
"Tapi, kalau hari Sabtu-Minggu biasa, ya juga lumayan lah. Bisa keliling pantai sekitar empat sampai lima kali per harinya. Cuma itu kalau cuacanya bagus, kalau hujan ya enggak sampai segitu," ucap Agus.
Adapun tarif satu kali keliling Pantai Parangtritis menggunakan delman mulai dari Rp50 ribu sampai Rp100 ribu. Harga itu bervariasi tergantung dengan jarak putaran yang telah ditentukan.
Senada, pelaku wisata berkuda di Pantai Parangtritis, Alexander (40), mengaku turut senang dikarenakan kecipratan rezki selama libur Lebaran Idulfitri 2025.
"Ya momen seperti ini lumayan lah. Ya adalah penumpangnya. Yang jelas meningkat dibandingkan momen biasanya. Tapi, saya enggak bisa membandingkan karena ini kan saya baru beralih dari andong ke berkuda saja," ucapnya.
Adapun alasan Alexander beralih untuk mencari rezeki di Pantai Parangtritis dengan menggunakan atraksi wisata berkuda dikarenakan kudanya adalah perempuan dan sedang dalam keadaan hamil.
"Ini kan kuda perempuan. Jadi kalau narik banyak penumpang kasihan. Ya makanya, biasanya saya narik penumpang pakai delman, sekarang ini sementara berkuda saja," urai dia.
Lanjutnya, tarif yang diberikan juga tak jauh berbeda dengan atraksi wisata delman. Di mana, tarif yang diberikan mulai dari Rp50 ribu sampai Rp100 ribu per tarikan. Harga itu diberikan berdasarkan jarak tempuh yang dilalui.
"Nanti, penumpang yang berkuda saya tuntun. Tapi, kalau penumpang itu bisa berkuda ya enggak saya tuntun, cuma saya arahkan nanti jaraknya sampai mana saja. Karena ini kan ada jaraknya," tutur dia.
Alexander pun menyebut bahwa rata-rata pelanggan berkuda di tempatnya berasal dari kalangan anak muda luar DIY. Ada dari Jakarta, Jawa Tengah, dan sebagainya.
"Ya kalau berkuda gini, rata-rata peminatnya anak muda. Lain sama delman. Kalau delam itu dari anak-anak sampai dewasa pasti ada. Dan biasanya kalau delman itu peminatnya berasal dari kalangan keluarga," tutupnya.(nei)
Amunisi Mortir yang Ditemukan di Sleman Belum Berhasil Diledakkan, 4 Kali Disposal Gagal |
![]() |
---|
Dukung Masyarakat Tangguh, Eko Suwanto Serahkan Bantuan Alat Penanggulangan Bencana |
![]() |
---|
Jadwal Salat Untuk Wilayah DIY Jogja Besok Hari Selasa 12 Agustus 2025 |
![]() |
---|
Menteri PU Sebut Fasilitas SRMA 19 Bantul Bagus, Tapi Tercium Bau Asap Rokok di Asrama Laki-laki |
![]() |
---|
PSS Sleman Kombinasikan Pemain Senior Junior di Championship 2025/2026, Ini Kata Riko Simanjuntak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.