Merespons aksi massa, polisi langsung menyemprotkan air dari water cannon.
Massa yang tak terima pun membalas dengan melemparkan petasan, batu, dan kayu ke arah anggota polisi yang berjaga.
Suasana demo menjadi tak terkendali.
Pantauan wartawan Kompas.com di lokasi pukul 19:32 WIB, ambulans terlihat bolak-balik di Jalan Gatot Subroto untuk mengangkut peserta aksi yang terluka.
“Medis! Medis! Medis!” seru massa.
Sering terdengar teriakan “medis” di tengah tuntutan penolakan pengesahan RUU TNI.
Ketia ambulans tiba, relawan langsung bergegas mengeluarkan tempat tidur dengan roda.
Mahasiswa peserta demo yang mengalami luka langsung ditempatkan di atas tempat tidur.
Ada pula mahasiswa yang mengalami luka di kepala bagian belakang.
Satu motor relawan yang langsung menghampiri untuk mengevakuasi.
“Awas! Medis ini, buka jalan,” kata relawan sambil membunyikan klakson motor.
Di sisi lain, ada peserta aksi yang dibopong oleh temannya.
Tampak mahasiswa berjaket kuning tidak bisa menggerakkan kakinya.
Mengutip Kompas.com, sekitar pukul 19.50 WIB massa mulai dipukul mundur ke arah Semanggi oleh polisi.
Terlihat pasukan anti huru-hara berseragam lengkap dengan pelindung tubuh, tameng, dan senjata meringsek ke arah massa.
Mobil taktis pengurai massa juga mulai diterjunkan.
Ada juga massa yang dipukul mundur oleh polisi yang mengendarai motor trail.
Satu unit mobil water cannon dikerahkan, menyemprotkan air ke massa aksi.
Perlahan, massa aksi mundur ke arah Semanggi.
Beberapa peserta aksi sempat melawan dengan melemparkan botol bekas, meski akhirnya tetap mundur.
(Tribunjogja.com/Kompas.com)