Pada bagian introduction, penulis juga menambahkan thesis statement yang biasanya berada di akhir paragraf pendahuluan untuk dikembangkan lebih lanjut pada argumen setelahnya.

Thesis statement merupakan pernyataan utama dalam argumentative text yang mana menjelaskan tentang pendapat atau argumen penulis tentang suatu topik yang dibahas.

Umumnya thesis statement sifatnya jelas, mengandung pendapat dan opini penulis, serta dapat didukung dengan data yang relevan.

Body

Body argumentative text dibagi menjadi 3 bagian, yaitu: argument 1, argument 2, dan Counter Argument and refutation (bersifat opsional).

Pada bagian argument 1, penulis menjelaskan secara detail argumen pertama yang akan disampaikan.

Pada bagian ini, penulis menyertakan bukti dan data yang relevan untuk menguatkan pernyataan yang dipaparkan.

Dilanjutkan dengan bagian argument 2, penulis memaparkan pernyataan kedua tentang topik yang diangkat.

Penulis juga dapat menambahkan bukti pendukung dari pernyataan kedua untuk menguatkan pernyataan yang disampaikan.

Di bagian ketiga yaitu Counter Argument and refutation berisi tentang bantahan atau pengakuan tentang pernyataan yang disampaikan.

Counter Argument and refutation sifatnya hanya opsional, boleh ditambahkan sebagai penguat informasi, boleh tidak ditambahkan.

Conclusion

Setelah body, struktur argumentative text yang terakhir adalah conclusion.

Pada bagian conclusion, penulis merangkum argumen-argumen utama yang telah dijelaskan diatas secara singkat namun menyeluruh.

Di bagian conclusion ini penulis juga menegaskan ulang berbagai pendapat yang disampaikan dengan kalimat ajakan atau solusi untuk topik yang dibahas.

Dengan menambahkan kalimat ajakan atau solusi, dapat meningkatkan sikap kritis pembaca dalam menyikapi isu-isu tertentu.

Itulah tadi beberapa skema struktur argumentative text yang bisa digunakan sebagai acuan menyusun teks argumentatif atau argumentative text. ( MG Kofifah Tiara Pramuditha )