Tribunjogja.com Yogyakarta -- Program Teman Bus yang digagas oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) resmi berakhir pada 31 Desember 2024.
Kebijakan ini diputuskan melalui surat keputusan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat nomor AJ.208/3/3/DJPD/2024.
Meski program ini telah berakhir, layanan transportasi publik di Yogyakarta tetap mendapatkan perhatian, terutama melalui Trans Jogja.
Kepala Bidang Angkutan Dinas Perhubungan Daerah Istimewa Yogyakarta (Dishub DIY), W. Sapto Nugroho, menjelaskan keputusan ini sepenuhnya merupakan kebijakan pusat.
“Program subsidi Teman Bus adalah program pusat dengan subsidi APBN. Jadi, sesuai kontrak, program ini berakhir pada 31 Desember 2024,” ungkap Sapto.
Sapto juga menegaskan bahwa alasan di balik tidak diperpanjangnya program ini bukan menjadi kewenangan pihaknya untuk dijawab.
“Untuk alasan kenapa tidak diperpanjang, monggo bisa ditanyakan ke Kemenhub.
“Kami tidak tahu soal ini, termasuk apakah ada kaitannya dengan pengalihan anggaran ke program makan bergizi gratis,” tambahnya.
Meski program Teman Bus telah usai, layanan transportasi publik di Yogyakarta tetap berjalan lancar.
Sapto menyebut minat masyarakat terhadap Trans Jogja terus meningkat.
“Minat cukup bagus dan ini terbukti dengan layanan Trans Jogja yang kini memiliki 20 rute,” katanya.
Beberapa rute favorit masyarakat antara lain rute Prambanan – Malioboro serta Palbapang – Malioboro.
Sapto optimistis Trans Jogja mampu tetap menjadi andalan masyarakat sebagai moda transportasi publik utama di DIY.
Dengan berakhirnya Teman Bus, perhatian kini tertuju pada bagaimana pemerintah daerah dapat memastikan keberlanjutan layanan transportasi publik yang aman dan nyaman bagi masyarakat.