Data Ini Membuktikan Klaten Jadi Tujuan Wisata yang Tak Jauh dari Jogja

Penulis: Dewi Rukmini
Editor: Iwan Al Khasni
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana obyek wisata Umbul Pelem di Desa Wunut, Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah
  • 568.765 Wisatawan Berkunjung ke Kabupaten Klaten Saat Nataru

Laporan Reporter Tribun Jogja, Dewi Rukmini

TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Puluhan destinasi wisata di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, kini menjadi alternatif favorit pada momen libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025. 

Apalagi letak geografis Klaten berada di dekat kota wisata Daerah Istimewa Yogyakarta.

Data Dinas Kebudayaan Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disbud Porapar) Kabupaten Klaten mencatat, sebanyak 568.765 wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Klaten selama Nataru.

Jumlah itu meliputi 565.251 wisatawan nusantara dan 3.514 wisatawan asing. 

Berdasarkan data yang dihimpun Disbud Porapar Kabupaten Klaten, destinasi wisata candi dan air masih menjadi primadona tujuan wisata para pelancong di Kota Bersinar. 

Obyek wisata Candi Prambanan mendapatkan jumlah kunjungan tertinggi dengan 179.520 wisatawan nasional dan 3.450 wisatawan asing. 

Kondisi Food Court RSUD Bagas Waras Klaten Setelah Diresmikan, Pedagang: Belum Banyak yang Tahu

Adapun, primadona untuk destinasi wisata tirta (air) pada Nataru 2024 ini dipegang oleh Umbul Pelem di Desa Wunut, Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. 

Lantaran, obyek wisata yang dikelola BUMDes Sumber Kamulyan Desa Wunut itu bisa mencatatkan 46.300 pengunjung selama momen Nataru sejak 21 Desember 2024 - 1 Januari 2025. 

Diikuti obyek wisata Janti Park di Desa Janti, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten, dengan 32.339 pengunjung. 

Lalu, disusul Umbul Mata Air Cokro (OMAC), Umbul Manten, dan Umbul Brondong dengan perolehan kunjungan masing-masing secara berurutan 29.289, 27.980, dan 26.384. 

Jumlah kunjungan wisata di Kabupaten Klaten selama momen Nataru 2024 itu diketahui sudah melebihi target. 

Kepala Disbud Porapar Kabupaten Klaten, Sri Nugroho, menargetkan kunjungan wisatawan di Kota Bersinar pada momen Nataru tahun itu mencapai 350 ribu pengunjung. 

Klaten Kini Punya Mal, Namanya Klaten Town Square alias Klatos

Adapun, jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, jumlah kunjungan wisata kali itu lebih meningkat meski tidak signifikan. 

"Ada kenaikan sekitar 10-20 persen. Karena jumlah kunjungan libur Nataru 2023 tercatat 514.790 wisatawan. Sedangkan, pada 2024 meningkat menjadi 568.765 pengunjung," ungkap Sri Nugroho saat dihubungi Tribunjogja.com, Jumat (3/1/2025). 

Sri Nugroho menuturkan, meningkatnya kunjungan wisatawan itu berkat kerjasama semua pihak, terutama jajaran Disbud Porapar yang menggerakkan promosi maksimal lewat media sosial, forum desa wisata, forum pokdarwis, forum Soloraya, PHI, hingga BUMDes setempat yang memberikan pelayanan prima sesuai SOP. 

"Di samping kami sudah memberikan pelatihan-pelatihan kepada pelaku wisata dari kategori SDM, pengelolaan wisata, homestay, dan promosi. Selain itu juga ada penambahan spot sesuai keinginan masyarakat," jelasnya.

Kendati demikian, Sri Nugroho menyebut ada sejumlah hal yang perlu dievaluasi terkiat kunjungan wisatawan selama momen Nataru 2024 kemarin. 

Antara lain soal akses jalan menuju obyek wisata yang perlu lebih diperhatikan bersama, baik di tingkat pemerintah desa, kecamatan, hingga kabupaten. Mengingat, akses jalan menjadi salah satu penunjang utama geliat pariwisata di Kabupaten Klaten. (drm)

Berita Terkini