Rangkuman Materi Geografi Kelas 12 SMA Bab 3 Unit C Bagian 17: International Monetary Fund

Penulis: Tribun Jogja
Editor: Joko Widiyarso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sampul Buku Geografi Kelas 12 SMA

TRIBUNJOGJA.COM – Dalam lanskap ekonomi global yang semakin terintegrasi, stabilitas keuangan menjadi kunci untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. 

Untuk menjaga stabilitas keuangan global, diperlukan lembaga internasional yang memiliki otoritas dan sumber daya yang memadai.

International Monetary Fund (IMF) hadir sebagai jawaban atas kebutuhan tersebut. 

Kali ini kita akan belajar materi Geografi kelas 12 SMA Kurikulum Merdeka Bab 3 tentang Dinamika Kerja Sama Antarnegara dan Pengaruhnya terhadap Ketahanan Wilayah Indonesia terkhusus Kerja Sama Indonesia dalam Kancah Internasional. 

Materi ini dilansir dari buku Geografi karya Budi Handoyo.  

Pada materi kali ini, siswa diharapkan mampu menjelaskan pengertian kerja sama antarwilayah dan antarnegara, menjelaskan paradigma kerja sama antarnegara, membedakan karakteristik, potensi, dan permasalahan negara-negara tujuan kerja sama, membedakan bentuk-bentuk kerja sama Indonesia dengan negara-negara lain secara bilateral, multilateral, dan regional, menerapkan konsep kerja sama dalam konteks hubungan Indonesia dengan negara-negara lain secara bilateral, multilateral, dan regional untuk ketahanan wilayah, serta menganalisis kerja sama Indonesia dengan negara-negara lain secara bilateral, multilateral, dan regional untuk ketahanan wilayah NKRI. 

Sampul Buku Geografi Kelas 12 SMA (Buku Geografi Kurikulum Merdeka Kelas 12 SMA)

Berikut di bawah ini rangkuman materi Geografi Kurikulum Merdeka Kelas 12 SMA Bab 3 Unit C Bagian 17

International Monetary Fund (IMF)

IMF merupakan lembaga keuangan internasional yang bersifat otonom.

Pembentukan IMF didasarkan pada hasil Konferensi Bretton Woods pada tahun 1944.

Hal tersebut didasari oleh terjadinya kehancuran dan depresi pada kegiatan finansial di pasar internasional akibat dari Perang Dunia II. 

Depresi perekonomian yang cukup lama itu tampaknya menyadarkan banyak negara untuk kembali menata sistem perdagangan dunia.

Amerika Serikat dan Inggris menyadari bahwa sistem ekonomi dunia hanya dapat diperbaiki dengan memperkuat dan mengembangkan sistem perekonomian liberal.

Berbagai usaha mulai dirintis untuk memformulasikan sistem perekonomian liberal tersebut ke dalam sebuah bentuk yang lebih permanen.

Akhirnya Konferensi Bretton Woods menghasilkan dasar-dasar bagi pendirian tiga lembaga keuangan internasional, yaitu IMF, Bank Dunia, dan Lembaga Perdagangan Internasional atau Lembaga Bretton Wood. 

Halaman
123

Berita Terkini