Tim UGM Sebut Gua Staglamit dan Stalaktit di JJLS Gunungkidul Tetap Dipertahankan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Fenomena alam bebatuan stalagmit dan stalaktit ditemukan di lahan perbukitan karst yang menjadi lokasi pembangunan Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) di Kalurahan Planjan, Kapanewon Saptosari, Kabupaten Gunungkidul.

Laporan Reporter Tribun Jogja, Nanda Sagita Ginting 

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Tim UGM membeberkan hasil kajian penemuan gua staglamit dan stalaktit di kawasan  Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) di Kalurahan Planjan, Saptosari, Kabupaten Gunungkidul.

Pakar Geomorfologi UGM, Prof Eko Haryono, yang memimpin penelitian ini menyebutkan gua tetap akan dipertahankan tanpa mengganggu pembangunan megaproyek tersebut.

Adapun dari hasil pemetaan luasan gua mencapai sekitar 497,57 m2, dengan panjang 35,55 m dan lebar 22,86 m, yang  memiliki ornamen bantuan yang masih aktif dan terus  berkembang.

"Dari hasil kajian kemarin, intinya gua akan dipertahankan, namun harus menggunakan buffer,"ujarnya saat dikonfirmasi pada Selasa (5/11/2024).

Ia menjelaskan, buffer yang dimaksud adalah memberikan jarak antara dinding gua terluar dengan rencana pemotongan atau pengeprasan bukit untuk proyek jalan tersebut. 

Baca juga: Dinas PUP-ESDM DIY Rekomendasi Agar Gua Tidak Terganggu Pembangunan JJLS

"Itu dilakukan agar kondisi gua tetap stabil. Dan, untuk jaraknya itu (buffer)  kami  masih terus  lakukan finalisasi untuk penghitungannya,"tutur dia.

Saat ditanya soal keamanan dari potensi roboh atau longsor jika gua bersanding dengan proyek tersebut, Guru Besar Bidang Ilmu Geomorfologi Fakultas Geografi UGM itu mengatakan bagian dinding  gua memiliki lapisan yang sangat tebal sehingga masih dalam kategori aman.

"Lapisan dinding gua ini sangat tebal, berbeda dengan kebanyakan gua-gua staglamit dan stalaktit  di Gunung Sewu yang cenderung lebih tipis. Jadi, masih sangat aman,"ucap dia.

Lebih lanjut, dia mengatakan pihaknya masih terus melakukan proses finalisasi terkait penelitian dan kajian terhadap keberadaan gua tersebut. 

"Kami masih terus lakukan finalisasinya terkait hal ini,"tandasnya. (*)

Berita Terkini