Pihaknya hari ini hanya ujicoba masak sebanyak 200 porsi sebagai sampel.
Nantinya, jika sudah beroperasi, tempat yang memiliki 50 tenaga kerja itu diestimasi sanggup memproduksi 3.000 porsi makanan.
Makanan tersebut yang rencananya bakal dibagikan kepada siswa untuk program makan siang gratis.
"Ini adalah tempat produksi yang akan dibagikan kepada siswa," kata Fahmi, Sabtu.
Disinggung apakah 3.000 porsi tersebut untuk siswa di Kota Magelang , Ia mengaku belum bisa memastikan.
Sebab, yang mengetahui teknis distribusi adalah pimpinan.
Kendati demikian, Ia memastikan bahwa dapur tersebut mengusung ekonomi lokal.
Artinya tenaga kerja yang bekerja maupun bahan baku yang digunakan bersumber dari warga sekitar.
Menurut dia, kunjungan Presiden Prabowo ke tempat tersebut untuk meninjau langsung terkait fasilitas, model bisnis, maupun program kerja.
Fahmi berpandangan, berdasarkan subjektif dirinya, dalam tinjauan tersebut Presiden merasa puas.
"Secara subyektif saya, pesan beliau, responnya sangat bagus," kata dia.
Contoh Makan Bergizi
Satuan Pelayanan Makan Bergizi, Badan Gizi Nasional, yang berada di Kota Magelang mulai uji memasak untuk program makan siang gratis siswa.
Tahap ujicoba, dapur yang berada di depan Akademi Militer (Akmil) Magelang tersebut memproduksi 200 sampel makanan.
Adapun menunya ada lima item. Yaitu nasi, daging suwir ayam teriyaki, sayur buncis dan dilengkapi buah dan susu.