Aditya mengatakan, tiga sepeda motor itu ia modif hanya dalam waktu satu bulan. Hampir sebagian besar komponen yang dimodif ia lakukan sendiri atau handmade. Proses modifikasinya pun dilakukan secara detail dan penuh konsep dengan perencanaan.
"Saya kan orang desain jadi semua fitting dan pengerjaan dikonsep dulu. Lalu minta beberapa masukan dari teman-teman, kalau sudah baru dieksekusi," katanya.
Salah satu sepeda motor yang dimodif Aditya adalah Honda Genio tahun 2018. Sepeda motor matic itu ia modif menjadi sepeda motor aliran Chopper dengan gaya klasik Eropa-Amerika. Bagian yang dimodifikasi dari sepeda motor itu antara lain stang stir, bumper depan, tambahan fiber body belakang motor, jok motor dibuat lebih panjang, serta bagian knalpot.
"Sengaja saya pilih warna biru agar memberi kesan tenang, bagian plastik juga saya warnai pakai krom semprot, itu suspensinya juga agak rendah seperti Chopper. Semua modifikasi itu tidak sampai Rp10 juta, karena semuanya bikin sendiri," jelasnya.
Aditya menuturkan bahwa memodifikasi sepeda motor sudah menjadi hobinya sejak lama. Bahkan, ke depan ia berencana ingin membuat bengkel modifikasi atau custom sepeda motor sendiri. Sehingga, ia pun rajin mengikuti gelaran kompetisi modif sepeda motor.
Menurutnya, gelaran HMC itu sangat sempurna, lantaran tak hanya konsep tetapi dari segi penyelenggaraan juga sangat baik.
"Semua schedule tertata rapi dan jenjangnya juga ada yang go internasional. Lalu, juri-jurinya juga sangat apresiasi dengan hasil modif peserta. Bahkan yang modifikasinya handmade juga dihargai. Harapannya ke depan jenjang championnya bisa nasional," tandasnya. ( Tribunjogja.com )