Baginya, kasus tersebut menjadi pukulan sekaligus keprihatinan bagi organisasi damkar Sleman.
Mengingat kasus tersebut bermula dari persoalan internal yang sebetulnya bisa diselesaikan baik di internal.
"Ini juga menjadi introspeksi dan bagi kami, untuk meningkatkan kualitas kerja. Komunikasi di dalam organisasi mungkin ada simpul-simpul yang tidak berjalan dan juga dalam kebersamaan ini mungkin ada komunikasi yang terputus, itu menjadi peringatan bagi kami untuk bagaimana menjalankan organisasi ini lebih baik lagi ke depannya," ujar Shavitri.(*)