Banyak petani yang terjebak dalam utang karena mereka harus membayar pajak dan biaya yang tinggi kepada pemerintah kolonial.
Ketidakmampuan membayar utang sering kali berujung pada penyitaan tanah.
2. Pengaruh Sosial
Dari segi sosial, sistem Tanam Paksa menyebabkan perubahan signifikan dalam struktur masyarakat dan kehidupan sehari-hari penduduk.
Perubahan Sosial: Dengan adanya sistem ini, struktur sosial masyarakat terganggu.
Petani yang dulunya memiliki otonomi dalam memilih tanaman kini terpaksa mengikuti aturan kolonial.
Hal ini mengubah cara hidup dan hubungan antarpetani.
Penderitaan Petani: Petani sering kali dipaksa untuk bekerja lebih keras dalam kondisi yang sangat sulit.
Mereka tidak mendapatkan imbalan yang layak, dan banyak yang harus bekerja tanpa upah.
Penderitaan ini menciptakan rasa ketidakpuasan yang mendalam di kalangan rakyat.
Pendidikan dan Kesehatan: Karena fokus pemerintah kolonial adalah pada produksi tanaman untuk ekspor, perhatian terhadap pendidikan dan kesehatan masyarakat sangat minim.
Akses terhadap pendidikan menjadi terbatas, dan fasilitas kesehatan pun kurang memadai, yang mengakibatkan tingkat kesehatan masyarakat menurun.
3. Pengaruh Politik
Sistem Tanam Paksa juga membawa dampak politik yang signifikan bagi Indonesia.
Pembangunan Infrastruktur: Untuk mendukung sistem ini, pemerintah Belanda membangun infrastruktur, seperti jalan dan pelabuhan, untuk mempermudah transportasi hasil pertanian.