Dahi dalam budaya Jawa sering dianggap sebagai pusat dari pikiran dan kebijaksanaan.
Cium tangan yang menyentuh dahi melambangkan doa agar seseorang diberikan kebijaksanaan dan ketenangan dalam menjalani kehidupan.
Dalam Primbon Jawa, cium tangan di dahi juga diartikan sebagai bentuk penyerahan diri kepada kebesaran Tuhan, memohon agar selalu dibimbing dalam setiap langkah kehidupan.
4. Cium Tangan di Hidung
Cium tangan yang menyentuh hidung memiliki makna yang lebih mendalam dalam spiritualitas.
Hidung dalam budaya Jawa sering kali dihubungkan dengan nafas kehidupan dan vitalitas.
Menurut Primbon Jawa, menyentuh hidung saat salim merupakan doa agar seseorang selalu diberkati dengan kesehatan dan panjang umur.
Ini juga dianggap sebagai bentuk penghormatan yang sangat tinggi, menunjukkan rasa hormat yang tulus kepada orang yang lebih tua.
Disclaimer: Tribunners, konten ini hanya untuk keperluan hiburan. Bahwa semua yang akan terjadi pada manusia adalah takdir Tuhan Yang Maha Esa. Manusia wajib berusaha dan berdoa. Selamat beraktivitas ,
( Tribunjogja.com / Bunga Kartikasari )