Arti Pertanda

Arti Salim atau Cium Tangan di Pipi Kanan, Pipi Kiri, Kening, & Hidung dalam Budaya Jawa

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Arti Salim atau Cium Tangan di Pipi Kanan, Pipi Kiri, Dahi, & Hidung dalam Budaya Jawa

TRIBUNJOGJA.COM - Dalam budaya Jawa, tradisi salim atau cium tangan merupakan salah satu bentuk penghormatan yang sarat dengan makna. 

Budaya ini sudah mendarah daging dalam kehidupan masyarakat Jawa, terutama sebagai bentuk penghormatan kepada orang yang lebih tua atau yang dituakan. 

Tradisi ini tidak hanya sekadar gestur fisik, tetapi juga memiliki makna spiritual dan sosial yang mendalam. 

Bahkan, setiap gerakan memiliki simbolisme yang mencerminkan nilai-nilai luhur seperti penghormatan, ketulusan, kebijaksanaan, dan kesehatan. 

Melalui tradisi ini, masyarakat Jawa tidak hanya menjaga sopan santun, tetapi juga merawat hubungan spiritual dan sosial dengan orang lain.

Dalam Kitab Primbon Jawa, cium tangan memiliki berbagai arti tergantung pada bagian tubuh mana yang disentuh oleh tangan tersebut.

1. Cium Tangan di Pipi Kanan

Cium tangan yang diikuti dengan menyentuh pipi kanan memiliki makna penghormatan dan doa keselamatan. 

Menurut Primbon Jawa, pipi kanan melambangkan kehormatan dan kelurusan hati. 

Dengan menyentuh pipi kanan, seseorang berharap agar kehidupannya selalu diberkati dengan kelurusan hati dan kehormatan dalam berperilaku.

2. Cium Tangan di Pipi Kiri

Berbeda dengan pipi kanan, cium tangan di pipi kiri lebih menekankan pada pengakuan akan ketulusan hati. 

Pipi kiri dianggap sebagai simbol ketulusan dan keikhlasan dalam berinteraksi dengan sesama. 

Tradisi ini mencerminkan harapan agar hubungan sosial dan personal selalu dilandasi dengan keikhlasan dan tidak ada niat buruk yang disembunyikan.

3. Cium Tangan di Dahi

Dahi dalam budaya Jawa sering dianggap sebagai pusat dari pikiran dan kebijaksanaan. 

Cium tangan yang menyentuh dahi melambangkan doa agar seseorang diberikan kebijaksanaan dan ketenangan dalam menjalani kehidupan. 

Dalam Primbon Jawa, cium tangan di dahi juga diartikan sebagai bentuk penyerahan diri kepada kebesaran Tuhan, memohon agar selalu dibimbing dalam setiap langkah kehidupan.

4. Cium Tangan di Hidung

Cium tangan yang menyentuh hidung memiliki makna yang lebih mendalam dalam spiritualitas. 

Hidung dalam budaya Jawa sering kali dihubungkan dengan nafas kehidupan dan vitalitas. 

Menurut Primbon Jawa, menyentuh hidung saat salim merupakan doa agar seseorang selalu diberkati dengan kesehatan dan panjang umur. 

Ini juga dianggap sebagai bentuk penghormatan yang sangat tinggi, menunjukkan rasa hormat yang tulus kepada orang yang lebih tua.

Disclaimer: Tribunners, konten ini hanya untuk keperluan hiburan. Bahwa semua yang akan terjadi pada manusia adalah takdir Tuhan Yang Maha Esa. Manusia wajib berusaha dan berdoa. Selamat beraktivitas
,

( Tribunjogja.com / Bunga Kartikasari )

 

Berita Terkini