Prediksi Bitcoin di Q4 2024 : Menghadapi Tantangan dan Potensi Kenaikan

Penulis: Tribun Jogja
Editor: Gaya Lufityanti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi bitcoin mata uang kripto

Data dari Cointelegraph Markets Pro dan TradingView menunjukkan bahwa harga Bitcoin tetap berada di bawah rata-rata pergerakan eksponensial (EMA) 200 hari selama tujuh hari terakhir.

Hambatan ini, menurut Model In/Out of the Money Around Price (IOMAP), menunjukkan bahwa likuiditas sisi permintaan yang tinggi diperlukan untuk mendorong harga Bitcoin melewati EMA 200 hari di US$63.423 dan keluar dari konsolidasi saat ini.

Menurut Fyqieh tekanan resistensi dari EMA 200 hari mencerminkan kondisi pasar yang berhati-hati, di mana investor menunggu konfirmasi lebih lanjut sebelum mendorong harga lebih tinggi.

Fyqieh mencatat bahwa potensi reli di Q4 sangat mungkin terjadi, tetapi akan sangat bergantung pada bagaimana pasar bereaksi terhadap berbagai faktor makroekonomi, termasuk kebijakan moneter global dan sentimen investor terhadap aset digital.

"Risalah Rapat Fed AS dari pertemuan bulan Juli telah memperkuat spekulasi atas potensi penurunan suku bunga pada bulan September. Langkah ini telah memicu spekulasi atas reli di sektor keuangan yang lebih luas, apalagi pasar kripto. sektor kripto yang siap memperoleh keuntungan yang signifikan. Suku bunga yang lebih rendah secara umum meningkatkan kepercayaan pasar, mendorong partisipasi investor yang lebih besar," ujarnya.

Selain itu, Fyqieh memperingatkan bahwa jika Bitcoin gagal menembus resistensi kunci ini, potensi penurunan ke level US$57.500 atau bahkan US$54.500 menjadi semakin nyata.

"Pasar saat ini sedang mencari arah yang jelas, dan jika kita melihat ketidakmampuan Bitcoin untuk menembus level resistensi penting, maka kita mungkin akan melihat tekanan jual yang lebih besar," analisanya.

Dengan semua faktor ini, Q4 2024 akan menjadi periode krusial bagi Bitcoin . 

Apakah sejarah akan terulang dengan reli kuat, atau justru penurunan lebih lanjut? ( Tribunjogja.com )

Berita Terkini