Sebagaimana Allah berfirman,
إِنَّمَا ٱلْمُؤْمِنُونَ ٱلَّذِينَ إِذَا ذُكِرَ ٱللَّهُ وَجِلَتْ قُلُوبُهُمْ وَإِذَا تُلِيَتْ عَلَيْهِمْ ءَايَٰتُهُۥ زَادَتْهُمْ إِيمَٰنًا وَعَلَىٰ رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ
Artinya:
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka dan apabila ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal.” (Q.S. Al-Anfal ayat 2)
Apa yang dimaksud dengan hati yang bergetar?
Melalui zikir ini, kita memiliki kesadaran bahwa Allah dekat dengan kita dan merasakan kehadiran-Nya.
Semisal sedang terkena musibah, kemudian mengingat dan menyakini bahwasanya Allah akan mengantikannya dengan sesuatu yang lebih.
Hal ini disebut dengan zikir hati.
Allah juga menegaskan dalam firmanNya yang lain,
ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُم بِذِكْرِ ٱللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ ٱللَّهِ تَطْمَئِنُّ ٱلْقُلُوبُ
Artinya: “(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram.” (Q.S. Ar-Ra’d ayat 28)
Semoga dengan dua bentuk zikir ini, kita bisa menjalankannya sedikit demi sedikit dalam kehidupan kita.
Mulailah dengan menyebutkan nama Allah dalam segala aktivitas dan ekspresi kita di dalamnya. ( MG Maryam Andalib )
Baca juga: Bacaan Lengkap Doa Zikir Pagi Arab, Latin, Terjemahan dan Cara Mengamalkannya