TRIBUNJOGJA.COM - Merokok  menjadi praktik umum di berbagai belahan dunia.

Banyak orang mulai merokok sebagai bagian dari tekanan sosial, keinginan untuk mencoba sesuatu yang baru, atau sebagai cara untuk mengatasi stres. 

Namun, seiring waktu, kebiasaan ini sering berkembang menjadi kecanduan yang sulit dihentikan karena nikotin, zat adiktif utama dalam rokok, memberikan efek euforia sementara yang membuat pengguna ingin terus mengonsumsinya.

Bahaya merokok sangat signifikan dan berdampak buruk pada kesehatan.  

Merokok dapat menyebabkan berbagai penyakit serius seperti kanker paru-paru, penyakit jantung, stroke, dan penyakit pernapasan kronis. 

Selain itu, merokok juga berdampak negatif pada kesehatan orang-orang di sekitar perokok melalui paparan asap rokok pasif, yang juga meningkatkan risiko penyakit serupa. 

Oleh karena itu, kebiasaan merokok tidak hanya merugikan kesehatan perokok itu sendiri, tetapi juga orang lain di sekitarnya.

Baca juga: Tips Berhenti Merokok dengan Metode S.T.A.R.T

Dikutip Tribun Jogja dari laman RS Sardjito, rokok yang dihisap, baik kretek, filter, putih ataupun rokok ringan, semuanya mengandung racun yang berbahaya bagi tubuh dan kesehatan.

Semua racun jadi satu dalam kandungan sebatang rokok. 

Berikut bahan-bahan yang terkandung dalam sebatang rokok :

1. Asam Asetik : sama dengan yang terkandung dalam pembersih lantai mengandung asam asetik.

2. Naptalin : bola bola pewangi pakaian mengandung zat beracun naptalin.

3. Asetanisol : parfum mengandung zat kimia asetanizol

4. Hidrogen Sianida : racun tikus dapat membunuh karena ada kandungan hydrogen sianida.

5. Aseton : Aseton kita kenal sebagai cairan penghapus kutexs.