TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Penjabat (Pj) Wali Kota Yogya, Sugeng Purwanto mewanti-wanti seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkot Yogyakarta untuk menjaga netralitas jelang Pilkada 2024.
Sebagai informasi, tahapan pemilihan kepala daerah di Kota Pelajar akan memasuki proses pendaftaran Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota yang bakal dibuka mulai Selasa (27/8/2024) besok.
"Ini bagian yang terus kami tekankan. Kami selalu sosialisasikan, bahwa netralitas ASN harga mati. ASN tidak boleh masuk dalam kegiatan poltik praktis," tegas Sugeng, Senin (26/8/2024).
"Tugas ASN hanya untuk melayani pelaksanaan (Pilkada) secara optimal, terlepas dari itu, ya tidak boleh. Itu selalu kami sampaikan di setiap momen dan setiap saat, sampai dengan selesainya proses pemilihan kepala daerah," ujarnya.
Lebih lanjut, Sugeng pun menjamin seluruh warga masyarakat yang sudah berusia 17 tahun dan memenuhi syarat mencoblos, akan mendapatkan hak suaranya di Pilkada 2024.
Oleh sebab itu, ia mendorong, agar hak suara untuk memilih kepala daerah yang bakal mengendalikan pemerintahan Kota Yogya lima tahun kedepan, dapat dioptimalkan.
Baca juga: Bawaslu Bantul Minta KPU Buka Layanan Konsultasi Jelang Pendaftaran Bacabup dan Bacawabup
"Insyaallah, kami berani menjamin, bagi mereka yang punya hak pilih, semuanya bisa terfasilitasi. Kami akan terus memonitor tahapan dan pelaksanaan Pilkada 2024," ungkap Sugeng.
"Silakan masyarakat memanfaatkan akses demokrasi ini dengan hadir ke TPS masing-masing. Hak suara anda ditunggu, untuk memberikan warna dalam pembangunan Kota Yogya," urainya.
Meski demikian, ia berpesan, supaya perbedaan pilihan di tengah-tengah masyarakat jangan sampai mengganggu dan mengancam kerukunan yang selama ini sudah terjalin dengan baik.
Menurutnya, siapa pun Wali Kota dan Wakil Wali Kota Yogyakarta yang terpilih nantinnya, akan duduk di tampuk pimpinan demi dan untuk kesejahteraan masyarakat luas.
"Jadi, yang terpenting adalah menciptakan situasi aman dan Pilkada terlaksana dengan baik. Semua harus saling menghormati, ini pestanya masyarakat untuk menentukan pemimpin Kota Yogya," pungkasnya. (aka)