TMMD Reguler 2024 Kota Yogyakarta Resmi Ditutup, 10 RTLH Rampung Direhabilitasi

Penulis: Azka Ramadhan
Editor: Muhammad Fatoni
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Upacara penutupan TMMD Reguler ke-121 Tahun 2024 Kota Yogya, di Lapangan Mrican, Umbulharjo, Kamis (22/8/2024).

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Rangkaian program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler Ke-121 Tahun 2024 Kota Yogya resmi ditutup, Kamis (22/8/2024).

Penutupan itu ditandai dengan upacara yang digelar di Lapangan Mrican, Umbulharjo, Kota Yogya, di mana Irdam IV/Diponegoro, Brigjen TNI Yudi Pranoto, didapuk sebagai inspektur.

Sebagai informasi TMMD edisi terbaru ini mengusung tema 'Dharma Bakti TMMD Mewujudkan Percepatan Pembangunan di Wilayah'.

Kemantren Umbulharjo pun dipilih jadi lokasi sasaran, dengan pertimbangan statusnya sebagai daerah penyangga di kawasan selatan, yang berbatasan dengan Kabupaten Bantul.

Seluruh pekerjaan fisik yang digulirkan selama 30 hari, pada 24 Juli-22 Agustus 2024, dipastikan rampung dan terselesaikan secara menyeluruh.

Meliputi, pembangunan talud jalan dan permukiman, pembangunan saluran air hujan, rehabilitasi 10 rumah tidak layak huni (RTLH), rehabilitasi pos kamling, pembuatan sumur bor dan lain-lain.

Irdam IV/Diponegoro, Brigjen TNI Yudi Pranoto, mengatakan, TMMD digelar untuk membantu pemerintah daerah dalam percepatan pembangunan sarana prasarana dan infrastruktur bagi masyarakat

Namun, lanjutnya, selepas deretan proyek fisik ini rampung dikerjakan dan dapat dimanfaatkan secara luas, diharapkan bisa dijaga bersama-sama.

"Harus berkelanjutan. Artinya, misal jalan, kalau spesifikasinya tidak bisa dilintasi kendaraan yang melebihi tonase, ya jangan," tegasnya.

Baca juga: Optimis Tepat Waktu, Capaian Pekerjaan Fisik Program TMMD Kota Yogya Sentuh 98 Persen

Dijelaskan, Kodam IV/Diponegoro menggelar TMMD Reguler ke-121 di beberapa daerah sekaligus, meliputi Kabupaten Batang, Rembang, Klaten dan Kota Yogyakarta. 

Selain keempat daerah tersebut, seluruh Kodim di jajaran Kodam IV/Diponegoro juga menyelenggarakan TMMD Sengkuyung.

"Di 2024 ini masih ada TMMD lagi. Jadi, silakan saja diusulkan, karena itu bottom up, dari bawah. Tentara siap mendukung pemerintah, kaitannya dengan kesejahteraan masyarakat," katanya.

Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Kota Yogya, Yunianto Dwi Sutono, menambahkan, dalam satu tahun anggaran terdapat empat TMMD yang bergulir, yakni tiga kali sengkuyung dan satu reguler.

Menurutnya, APBD Kota Yogya pun sudah dirancang untuk memberikan dukungan pada program tersebut, karena terbukti memberikan kemanfaatan secara luas.

"Selama ini, hasilnya selalu bisa dirasakan langsung untuk masyarakat. Sehingga, Pemkot Yogyakarta siap mendukung penuh," ungkap Yunianto.

Selain pengerjaan infrastruktur, TMMD kali ini juga menyasar kegiatan non fisik, seperti penyuluhan kesehatan masyarakat terkait stunting, pencegahan penyalahgunaan narkoba, hingga edukasi pengelolaan sampah. (*)

 

Berita Terkini