Hal ini dikarenakan biaya pembangunan bangunan tahan gempa, terutama yang mampu menahan gempa berkekuatan hingga 9 SR, sangat mahal.
Biaya pembangunan bangunan tahan gempa sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain penggunaan teknologi konstruksi yang khusus dirancang untuk tahan gempa membutuhkan biaya yang lebih tinggi.
Kemudian, material bangunan yang digunakan harus memiliki kualitas yang baik dan tahan terhadap guncangan gempa serta desain bangunan tahan gempa harus memperhitungkan berbagai aspek, seperti beban gempa, jenis tanah,dan kondisi lingkungan sekitar.
"Kecuali ada satu bangunan bantuan dari PMI-nya Perancis di tahun 2006 yang ada di kantor BPBD DIY, sejauh ini belum ada bangunan lain di DIY yang bisa dikategorikan benar-benar tahan gempa," ujar Noviar.
Noviar menambahkan bahwa meskipun begitu, upaya mitigasi bencana tetap dilakukan dengan fokus pada penguatan masyarakat, aparatur, dan seluruh pemangku kepentingan.
"Penguatan masyarakat ini sangat penting, karena mereka adalah garda terdepan dalam menghadapi bencana," tegasnya. (*)