TRIBUNJOGJA.COM - Tribunners, perlu anda ketahui bahwa latihan fisik sebelum mendaki memiliki urgensi yang besar.
Keberhasilan mendaki anda bukan diukur dari capaian anda menuju puncak saja.
Namun lebih dari itu, bisa pulang dengan aman sentosa justru itu tujuan utamanya.
Untuk menunjang keberhasilan anda saat mendaki, pastikan anda melakukan latihan fisik yang efektif dan optimal.
Maka dari itu cobalah untuk menerapkan prinsip FITT dalam latihan anda.
Baca juga: TIPS Latihan Fisik untuk Pendaki Gunung Tingkat Lanjut, TIPS Level Menengah
Dikutip dari blog Eiger Adventure, menjelaskan mengenai pengertian prinsip FITT.
FITT adalah singkatan dari Frequency, Intensity, Time, dan Type, Berikut penjelasannya.
- Frequency Olahraga anda jadwalkan sebaganyak 3 sampai 5 kali dalam sepekan.
- Intensity, tingkat intensitas yang dibutuhkan yaitu sedang, tidak terlalu ringan atau tidak terlalu berat.
Untuk mengukur intensitas sedang, anda bisa mencoba berbicara saat berolahraga. Jika bicara anda masih lancar maka intensitas latihan anda adalah sedang. - Time atau durasi yang diperlukan saat olahraga adalah 30 hingga 45 menit saja tidak termasuk pemanasan dan pendinginan.
- Type olahraga yang dibutuhkan adalah dengan gerakan ritmis, kontinyu, dan melibatkan otot-otot besar.
Prinsip FITT hanya memberikan panduan dan metode latihan dengan lebih efektif.
Sedangkan keberhasilan atau target latihan disesuaikan dengan kemampuan fisik anda.
Tidak ada acuan yang dibuat oleh orang lain.
Sehingga anda mampu mengukur kemampuan fisik anda.
Selain itu anda juga bisa meningkatkannya pada latihan tahap berikutnya.
Baca juga: TIPS Persiapan Fisik untuk Pendaki Pemula, Simak dengan Baik Sebelum Naik Gunung
Berdasarkan prinsip FITT, metode pertama yang harus ditentukan adalah frekuensi.
Penting untuk menentukan frekuensi latihan yang tepat anda dalam sepekan.
Supaya tujuan yang anda targetkan bisa tercapai tanpa latihan yang berlebih.
Jika dilihat dari frekuensinya, maka jenis latihan yang anda harus lakukan adalah:
Kardio, umumnya anda bisa berlatih kardio 3 kali dalam sepekan
Strength Training, bagi anda yang baru saja memulai prinsip latihan FITT, lakukan latihan ini sebanyak 3-4 kali dalam sepekan.
anda bisa menggunakan dumbbell, resistance band, dan lainnya.
Satu hal penting yang tidak boleh anda lewatkan adalah untuk menambahkan rest day pada satu pekan tersebut.
Unsur selanjutnya adalah Intensitas.
Ukur intensitas latihan anda dan tentukan sesulit apa jenis latihan yang anda lakukan.
Rekomendasi untuk anda yang baru memulai latihan, sebaiknya tidak mencoba latihan yang terlalu sulit dan berlebihan.
Sebab resiko yang bisa anda dapati dalah cidera atau burnout.
Sesuaikan dengan kondisi fisik yang anda miliki saat ini, dan buatlah terbiasa dengan itu.
Perlahan mulai tingkatkan repetisi, beban atau setnya secara perlahan.
Kemudian saat anda melakukan kardio coba untuk menghitung denyut jantung anda.
Tentukan denyut jantung maksimal dengan rumus 220 dikurangi usia anda.
Setelah menghitungnya, coba targetkan detak jantung anda pada 70-85 persen sebagai detak jantung maksimal.
Kemudian Parameter FITT ketiga adalah Durasi.
Jika anda masih berada pada intensitas sedang maka 150 menit akan cukup.
Namun jika anda melakukan latihan pada intensitas tinggi maka hanya perlu 75 menit olahraga.
Perlu anda pahami bahwa durasi anda juga bergantung pada kesehatan tubuh anda, usia, berat badan, dan kebugaran tubuh.
Lalu unsur FITT yang terakhir adalah tipe olahraga.
Olahraga kardio dan strength training bisa anda lakukan melalui berbagai tipe olahraga.
Yang terpenting dari kardio adalah anda bisa meningkatkan kerja sistem kardiovaskular.
Penerapan seperti olahraga lari, berenang, berjalan, menari, aerobik, dan bersepeda bisa anda pilih sesuai dengan kebutuhan.
Kemudian strength training seperti Squat, push-up, pull-up, sit-up dan gerakan lain yang bisa anda lakukan dengan mudah.
Baca juga: 4 Hal yang Perlu Anda Lakukan Jika Jadi Pendaki Gunung
Betapa memudahkannya prinsip latihan FITT jika anda sudah memahami pengertian dan metode latihannya.
Maka dari itu cobalah mengukur kemampuan tubuh anda dengan latihan ini.
Supaya dapat menjadi titik acuan perkembangan fisik anda.
Lakukan dengan cermat dan tepat supaya proses yang anda lakukan bisa terus berkembang.
Dengan demikian hasil latihan yang anda peroleh akan lebih maksimal dan memuaskan. (MG - Hilal Hamdi)