TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kulon Progo mengupayakan agar pemilih pemula menggunakan hak pilihnya saat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 nanti.
Termasuk berharap naiknya tingkat partisipasi.
Anggota KPU Kulon Progo Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih Partisipasi Masyarakat dan SDM, Aris Zurkhasanah, memperkirakan jumlah pemilih pemula akan bertambah di Pilkada 2024.
"Ada potensi peningkatan jumlah pemilih pemula di Pilkada 2024, dibandingkan Pemilu 2024," kata Aris ditemui pada Senin (29/07/2024).
Peningkatan itu terjadi karena bertambahnya warga yang berumur 17 tahun pada 2024 ini, di mana mereka nanti bisa menggunakan hak pilihnya.
Meski begitu, diperlukan upaya agar mereka mengetahui pentingnya menggunakan hak pilih tersebut.
Menurut Aris, kerjasama dengan sekolah dilakukan demi mengoptimalkan tingkat partisipasi pemilih pemula.
Di antaranya dengan menggencarkan sosialisasi.
"Bisa juga lewat Pemilihan Ketua OSIS (Pemilos), yang menjadi simulasi bagi pelajar saat berhadapan dengan Pemilu sesungguhnya," jelasnya.
Baca juga: Tingkatkan Partisipasi di Pilkada 2024, Pemkab Kulon Progo Gencarkan Sosialisasi ke Pelajar
Aris menilai lewat cara ini pelajar yang merupakan pemilih pemula bisa mengetahui soal Pilkada 2024. Termasuk bagaimana cara menggunakan hak pilihnya.
KPU Kulon Progo pun berupaya memberikan kemudahan bagi pemilih pemula yang hendak menggunakan hak pilihnya di hari pencoblosan.
Mereka tetap bisa mencoblos meski belum memiliki kartu identitas.
"Nanti bisa menggunakan Kartu Keluarga (KK) dan dimasukkan dalam Daftar Pemilih Khusus (DPK)," ujar Aris.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulon Progo juga mengupayakan para pelajar yang menjadi pemilih pemula menggunakan hak pilihnya di Pilkada 2024.
Mereka pun dihadirkan dalam kegiatan sosialisasi di Aula Adikarta, Sekretariat Daerah (Setda) Kulon Progo, Senin siang ini.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bagian Pemerintahan, Setda Kulon Progo, Muhadi mengatakan ada 100 pelajar yang dihadirkan dalam kegiatan ini. Mereka berasal dari seluruh SMA sederajat di Kulon Progo.
"Lewat sosialisasi ini, setidaknya pelajar tahu bahwa secara konstitusi mereka memiliki hak pilih dan perlu menggunakannya," katanya.(*)