Selesai berdoa warga yang hadir akan disuguhi nasi gurih oleh panitia. Selanjutnya uba rampe diarak menuju ke pantai. Sesampai di pantai, doa bersama digelar kembali.
Gunungan yang berisi hasil bumi tadi kemudian dirayah atau diperebutkan oleh masyarakat dan wisatawan yang menyaksikan.
Sementara, miniatur kambing kendhit dilabuh ke laut bersama sebagian ubarampe yang lain.
Upacara adat tradisi Labuhan Pantai Gua Cemara ini merupakan ungkapan syukur atas rejeki yang telah diterima warga setempat.
Suasana semakin semarak dengan rangkaian kegiatan yang lain seperti, pentas kesenian rakyat, jathilan, campursari, senam, dan lain sebagainya.
Pada hari sebelumnya telah dilaksanakan pula gugur gunung atau gotong royong bersih lingkungan dan doa bersama di malam pergantian tahun baru hijriah.(*)