Pilar ketiga, Distribusi dan Transisi Kekayaan, menyoroti fakta di balik pensiun di Indonesia, di mana hanya 5,06 persen tenaga kerja yang memiliki dana pensiun.
"Empat dari lima orang menunda pensiun karena tidak memiliki cukup dana," ungkap Wahyudi.
Lewat materi ini, Wahyudi membahas pentingnya manajemen keuangan untuk di hari tua melalui simpanan individu, rencana keuangan pribadi serta asuransi jiwa dan kesehatan.
Talkshow ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa UGM untuk belajar langsung dari ahli yang berpengalaman tentang cara mengelola keuangan dengan bijak dan mempersiapkan diri menghadapi tantangan ekonomi di masa depan.
Dengan pemahaman yang lebih baik tentang wealth management, diharapkan para mahasiswa dapat menerapkan strategi yang efektif dalam kehidupan pribadi maupun profesional mereka.
Dalam penutup seminar, Wahyudi Darmawan menegaskan pentingnya memulai investasi sejak dini dan menekankan bahwa langkah pertama menuju stabilitas finansial adalah dengan memahami dan memanfaatkan berbagai instrumen investasi yang ada.
“Jika ingin membangun kekayaan, maka harus berinvestasi,” kata Wahyudi. ( Tribunjogja.com )