Kambing yang Ade jajakan dibanderol mulai harga Rp2 juta sampai Rp6,5 juta per ekor, tergantung bobot hewan.
"Tetapi kalau ada shohibul qurban yang memiliki dana terbatas atau mepet di bawah Rp2 juta sedikit nanti bisa kami bantu carikan," katanya.
Ade menuturkan, kebanyakan pelanggannya berasal dari wilayah Kota Yogyakarta , Kabupaten Sleman, dan beberapa dari daerah di luar DIY.
Biasanya, lanjut Ade, pembeli dari luar DIY melakukan transaksi lewat media sosial atau aplikasi pesan, kemudian merikues hewan kambing dikirim ke lokasi kurban.
"Kami juga kebetulan bekerja sama dengan remaja Masjid Jogokaryan , yang mana setiap hari Iduladha kan ada bakti sosial kurban. Jadi kami kerjasama membantu atau memudahkan shohibul kurban untuk menyalurkan hewan kurbannya jika jauh," tutur dia.
Untuk menarik pembeli, Dia juga menyediakan jasa layanan free (gratis) perawatan dan pengantaran hewan kurban di seluruh area DIY.
Adapun untuk perawatan, kambing diberi makan teratur dan dijaga kebersihan kandangnya.
Ade menjabarkan pada pagi hari, kambing diberi makan rumput kemudian dikombor.
Lalu pada sore selepas waktu Ashar, dia kembali memberi pakan komboran.
"Kemudian habis Maghrib, saya kasih rumput lagi dan jam 22.00 WIB juga dikasih makan lagi. Jadi kami benar-benar kasih semua agar pembeli puas dengan pelayanan kami," ujar dia.
Sementara itu saat ditanya terkait omzet, Ade mengaku jumlahnya sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari bagi dia dan ketiga temannya. ( Tribunjogja.com )