Berita Kabupaten Magelang Hari Ini

Jembatan Gantung Ngembik di Magelang Segera Dibongkar, Bakal Dijadikan Jembatan Permanen

Penulis: Yuwantoro Winduajie
Editor: Kurniatul Hidayah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengendara motor melintas di atas Jembatan Gantung Ngembik pada Senin (6/5/2024)

TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Jembatan gantung di atas Sungai Progo yang menghubungkan antara Kabupaten Magelang dan Kota Magelang bakal dibongkar pada Rabu (8/5/2024) mendatang.

Usai dibongkar, jembatan yang menghubungkan wilayah Ngembik, Kota Magelang dengan Bandongan, Kabupaten Magelang itu bakal dijadikan jembatan permanen.

Pantauan di lokasi pada Senin (6/5/2024), terdapat sejumlah rambu yang dipasang menginformasikan soal penutupan Jembatan Gantung Ngembik. 

Baca juga: Pemda DIY Ajukan Rencana Pembentukan OPD Baru, Fokus ke Pemberdayaan Masyarakat

Meski demikian, jembatan tersebut masih digunakan untuk aktivitas warga yang ingin menyeberang.

Pembantu staf teknik pekerjaan Jembatan Rejosari, Marjan mengatakan, pihaknya tengah mensosialisasikan kepada warga terkait penutupan jembatan yang akan dibongkar tersebut dengan melakukan pemasangan rambu.

“Itu kan jembatan gantung mau dibongkar, tapi untuk sementara imbauan kepada warga jembatan akan ditutup untuk akses. Kalau rapat kemarin, hari Rabu (8/5/2024), rencana kita bongkar,” kata Marjan saat dihubungi, Senin (6/5/2024). 

Sebagai alternatif, warga bisa melintas di jembatan gantung yang berada di Kampung Dumpoh, Kota Magelang. 

“Setelah dibongkar lewat jalur alternatif yang Dumpoh. Makanya, kita memberikan imbauan dan petunjuk arah biar warga nanti tidak terganggu,” ujarnya. 

Marjan menjelaskan, untuk persiapan pembangunan jembatan permanen sudah dilakukan.

Dimulai dari pengerjaan yang berada di wilayah Kabupaten Magelang tepatnya di Rejosari, Kecamatan Bandongan. 

Paket pengerjaan dimulai dengan melebarkan jalan yang nantinya akan digunakan untuk memasukan alat berat. 

“(Pembangunan jembatan) Itu masih berhitung untuk memasukkan alat beratnya karena jalurnya lewat kota itu (sempit), kan butuh sosialisasi terhadap warga sekitar. Kita sudah mulai yang wilayah kabupaten di Rejosari (Bandongan) membuat akses jalannya dulu karena nanti masuknya gorpel itu kan pakai trailer besar. Kita baru siapkan aksesnya yang wilayah kabupaten,” ujar Marjan. 

Jembatan permanen tersebut kira-kira memiliki lebar sepanjang 7 meter dan bentang panjangnya sekitar 100 meter. 

Adapun pengerjaannya dilakukan hingga akhir tahun 2024. 

"Sudah ada kontrak pengerjaannya sampai akhir tahun 2024," ujarnya.

Halaman
12

Berita Terkini