TRIBUNJOGJA.COM - Demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus dengue yang dibawa nyamuk Aedes aegypti.
Kekurangan trombosit, yang dikenal sebagai trombositopenia, adalah gejala umum dari DBD. Trombosit adalah sel darah yang membantu dalam proses pembekuan darah.
Penurunan jumlah trombosit dalam darah dapat disebabkan oleh kerusakan pembuluh darah yang disebabkan oleh virus dengue, serta oleh peningkatan produksi faktor-faktor yang merusak trombosit dalam tubuh.
Kondisi ini dapat menyebabkan risiko perdarahan yang meningkat pada penderita DBD.
Dilansir dari laman Hello Sehat Kemenkes RI, minuman untuk penderita DBD bermanfaat untuk menggantikan kadar elektrolit tubuh serta bisa membantu menaikkan kembali kadar trombosit dalam darah ke taraf normal.
Berikut adalah sejumlah pilihan minuman yang bagus untuk menaikkan tingkat trombosit dan mencegah dehidrasi selama pasien menjalani perawatan DBD.
1. Cairan isotonik
Minuman isotonik pada umumnya mengandung natrium (sodium) sehingga bisa menggantikan kekurangan elektrolit dengan cepat untuk pasien DBD yang mengalami dehidrasi.
Meskipun demikian, cairan isotonik ini kurang baik jika terlalu banyak dikonsumsi karena kadar gulanya yang tinggi.
Baca juga: 4 Manfaat Yoga untuk Penderita Hipertensi
Untuk menghindari efek sampingnya, sebaiknya Anda minum cairan isotonik ketika mengalami gejala awal DBD atau pada fase kritis, yakni 24–48 jam sejak demam tinggi pertama.
Setelah fase kritis tersebut, jantung dapat kembali memompa darah yang mengandung plasma ke pembuluh darah.
2. Air rebusan daun pepaya
Penelitian membuktikan bahwa ekstrak daun pepaya membantu menstabilkan dinding pembuluh darah sehingga menjadi tidak mudah dihancurkan oleh virus dengue.
Bila Anda merasa sulit mengonsumsinya secara utuh, cobalah untuk minum air rebusan daun pepaya.
Tumbuk daun pepaya segar, lalu rendam dalam air hangat. Peras tumbukan daun pepaya untuk mendapatkan airnya dan minum tiga kali sehari sebagai obat DBD alami.
3. Jus jambu biji
Penelitian yang dimuat dalam Asian Pacific Journal of Tropical Biomedicine (2017) menjelaskan bahwa jambu biji mengandung trombinol yang mampu merangsang trombopoietin di dalam tubuh.
Trombopoietin inilah yang memiliki peran penting pada pembentukan keping darah atau trombosit.
Oleh karena itu, jus jambu biji mempunyai potensi sebagai minuman untuk menaikkan kembali kadar trombosit pada penderita DBD.
4. Oralit
Asupan elektrolit untuk pasien DBD juga bisa diperoleh dari oralit. Minuman ini terdiri dari air, natrium, kalium dan glukosa yang dapat mengembalikan keseimbangan cairan tubuh.
Minuman untuk demam berdarah ini juga membantu mengurangi gejala mual dan muntah yang bisa memperparah dehidrasi.
Oralit bisa Anda peroleh di apotek tanpa resep dokter. Namun, pastikan untuk selalu mengikuti aturan penggunaan yang tertera pada kemasannya.
5. Jus jeruk
Vitamin C akan mendukung kerja sistem imun untuk melawan infeksi virus dengue. Selanjutnya, hal ini dapat membantu merangsang pembentukan trombosit darah yang baru.
Tak hanya jeruk, Anda juga bisa mendapatkan vitamin C dari kiwi, pepaya, stroberi, dan tomat.
Buah-buahan ini juga mengandung mineral lain, termasuk kalium dan natrium, sehingga dapat membantu menyeimbangkan kadar cairan dalam elektrolit di dalam tubuh.
Baca juga: 7 Manfaat Susu Kambing untuk Kesehatan Tubuh
6. Air kelapa
Air kelapa kaya akan kalium, magnesium, natrium, dan kalsium yang berfungsi sebagai elektrolit alami untuk pasien demam berdarah.
Asupan air kelapa tidak hanya membantu menjaga keseimbangan cairan tubuh dan mencegah dehidrasi, tetapi juga berpotensi merangsang produksi trombosit dan fibrinogen.
Kedua komponen ini mendukung proses pembekuan darah atau koagulasi yang membantu mengurangi waktu perdarahan dan mempercepat waktu pembekuan.
Manfaat ini yang dipercaya dapat menurunkan risiko perdarahan yang parah pada pasien DBD.
7. Susu
Susu mengandung mineral penting, seperti kalsium, magnesium, fosfor, dan zinc, yang dibutuhkan supaya tubuh berfungsi secara normal.
Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Nanobiotechnology (2020) juga menemukan potensi sifat antivirus pada eksosom susu, terutama eksosom susu kambing.
Diketahui bahwa eksosom susu kambing dapat mengurangi tingkat infeksi dan replikasi virus dengue sehingga berpotensi dalam mengobati DBD.
Hal yang Harus Diperhatikan
Pemberian cairan yang berlebih atau kembalinya cairan yang dihasilkan tubuh ke pembuluh darah setelah pasien melewati fase kritis DBD.
Pasien yang mengalami kelebihan cairan akan mengalami tanda-tanda berupa bengkak pada kelopak mata dan perut, pernapasan cepat, serta kesulitan bernapas.
Pada kondisi ini, pemberian cairan untuk pasien DBD akan dihentikan sementara. Pasien perlu mendapatkan pengawasan secara ketat dan penanganan medis yang tepat.