TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Pintu masuk DIY sisi timur yakni perbatasan Sleman-Klaten, tepatnya di sekitar Prambanan akan menjadi prioritas utama Polda DIY melakukan rekayasa arus mudik 2024.
Pasalnya jalur tersebut diperkirakan mengalami kepadatan kendaraan sebab Tol Yogyakarta-Solo akan digunakan secara fungsional pada arus mudik tahun ini.
"Jadi imbas dari operasional (pintu keluar) tol di Klaten akan membuat kendaraan banyak yang melintas di sini. Kami akan mendirikan posko di Prambanan," kata Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan, seusai gelar pasukan pengamanan arus mudik lebaran di Polda DIY, Rabu (3/4/2024).
Baca juga: Pemkab Sleman Dulang Rp 64,5 Miliar PAD dari Sektor Pariwisata Hingga Maret 2024
Total terdapat 23 posko yang didirikan Polda DIY untuk memberikan rasa aman masyarakat saat mudik Lebaran.
Dari 23 posko yang didirikan tersebut, ada 19 pos pengamanan, 3 pos pelayanan, dan 2 pos terpadu.
Suwondo mengatakan DIY memiliki karakter khusus dalam hal perayaan hari besar keagamaan.
Sebab DIY merupakan daerah tujuan wisata bukan sepenuhnya menjadi tujuan pemudik.
"Puncak arus mudik di DIY diperkirakan berbeda dengan daerah lain. Saat jalur lain alami kepadatan, jalur mudik di DIY baru akan padat beberapa hari setelahnya. Puncaknya kami perkirakan 5 April, 6 April baru naik untuk DIY," ujar Suwondo.
Suwondo mengatakan sebanyak 4.864 personel gabungan akan disebar melakukan tindakan pengamanan.
Tak hanya itu, kepolisian juga dibantu 900 anggota dari Palang Merah Indonesia (PMI) DIY yang turut mengamankan mudik lebaran.
Ia memperkirakan DIY akan mengalami dua kali masa puncak arus mudik lebaran.
Masa puncak mudik pertama terjadi sebelum idulfitri, dan puncak mudik kedua terjadi pada H+2 lebaran.
Dia menyebut Masa puncak H+2 lebaran ini akan didominasi pemudik lokal.
"Masa puncak kedua ini lebih ke pemudik aglomerasi atau wisata ke Jogja, baik yang akan silaturahmi berkaitan agama maupun umum," ungkapnya.
Kapolda mengimbau masyarakat yang hendak melakukan mudik lebaran agar berhati-hati, pemudik diimbau membawa barang tidak terlalu banyak, serta rumah yang ditinggalkan dipastikan sudah terkunci rapat. (hda)