Kepala Perwakilan Bank Indonesia DIY, Ibrahim menjelaskan capaian inflasi DIY sudah baik, mengingat tahun lalu inflasi DIY selalu lebih tinggi dari nasional.
Inflasi nasional pada Maret 2024 secara tahunan mencapai 3,05 persen, sedangkan DIY secara tahunan hanya 2,95 persen.
“Ini berkat sinergi dan kolaborasi semua pihak. Tentunya ini upaya yang terus berkelanjutan karena berbagai pihak, otoritas, baik provinsi maupun kabupaten/kota, melalui gerakan pangan murah, operasi pasar, stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP), termasuk dari hulunya. secara month to month harga beras melandai, sehingga ada perbaikan di situ,” jelasnya.
Ia menambahkan yang perlu diwaspadai oleh Pemda DIY adalah ketersediaan pasokan. Sebab sebagai kota pariwisata, DIY juga menjadi jujukan wisatawan pasca silaturahmi Idulfitri.
“Kami di Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) mewanti-wanti, jangan sampai lengah. Karena setelah lebaran ada liburan, sehingga harus diantisipasi dengan pasokan yang memadai,” imbuhnya. (maw)