Ia menyebut driver Difabike hanya lulusan SD dengan tingkat ekonomi yang terbatas.
Namun kerja sama dengan Sibakul, membuat para driver memiliki pekerjaan yang bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari bahkan mudah dalam mengakses perbankan.
"Bisa memunculkan jiwa wirausaha juga, karena terkadang ketika mengantar pesanan itu jadi terinspirasi untuk membuat sesuatu. Sehingga teman-teman itu juga aktif dalam berperan dalam perekonomian DIY," lanjutnya.
Ke depan, ia berharap transaksi melalui Difabike semakin meningkat hingga 3.000 transaksi.
Pihaknya pun berencana menambah jumlah kendaraan listrik menjadi 14.
"Kami juga ingin berperan dalam ekonomi hijau. Saat ini kami sudah punya 4 motor listrik, tahun ini rencananya akan ditambah lagi jadi 14," bebernya. ( ADV )