TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Gunung Merapi (2968 mdpl) meluncurkan guguran lava pijar sebanyak 12 kali ke arah barat daya (Kali Bebeng), dengan jarak luncur maksimum 1.600 meter pada Kamis (8/2/2024) dini hari.
Balai Penyelidikan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi juga mencatat ada 22 kali gempa guguran dengan Amplitudo: 3-13 mm, Durasi: 20.2-144.4 detik.
Sampai sejauh ini, BPPTKG masih menetapkan Level III (Siaga) untuk gunung berapi aktif di perbatasan DIY dan Jawa Tengah tersebut.
Adapun cuaca Gunung Merapi pagi ini cenderung berawan dan mendung, dengan angin yang dominan bertiup lemah hingga sedang ke arah timur.
Baca juga: UPDATE Aktivitas Gunung Merapi Selasa 6 Februari 2024, Ini Hasil Pengamatan BPPTKG Yogyakarta
Sementara, suhu udara berada di kisaran 17-20 °C, kelembaban udara 60-94 persen dan tekanan udara 874.1-918.2 mmHg.
Lebih lanjut, BPPTKG menyebut potensi bahaya saat ini, berupa guguran lava dan awan panas di sektor selatan-barat daya, meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Kemudian, sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif, dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Oleh sebab itu, masyarakat diminta agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya, sekaligus mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi, serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan. (aka)