TRIBUNJOGJA.COM - Gunung Merapi (2968 mdpl) teramati mengalami 6 kali guguran lava pijar ke arah barat daya (Kali Bebeng), dengan jarak luncur maksimum 1.500 meter, selama masa pengamatan Kamis (21/12/2023), pukul 00.00-06.00 WIB.
Di samping itu, dalam periode pengamatan yang sama, tercatat pula 12 kali gempa guguran (Amplitudo: 3-10 mm, Durasi: 24.32-121.32 detik).
Sampai sejauh ini, Balai Penyelidikan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi ( BPPTKG ) masih menetapkan Level III (Siaga) untuk gunung berapi aktif di perbatasan DIY dan Jawa Tengah tersebut.
Adapun cuaca Gunung Merapi pagi ini cenderung cerah dengan angin yang dominan bertiup lemah ke arah timur dan barat.
Baca juga: Update Gunung Merapi 19 Desember 2023 : 31 Guguran Muncul Pagi Ini
Sementara, suhu udara berada di kisaran 16.4-18 °C, kelembaban udara 60-61.1 persen dan tekanan udara 872.3-918.6 mmHg.
Lebih lanjut, BPPTKG juga memaparkan potensi bahaya saat ini, berupa guguran lava dan awan panas di sektor selatan-barat daya, meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Kemudian, sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif, dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Oleh sebab itu, masyarakat diminta agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya, sekaligus mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi , serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan. ( Tribunjogja.com )