Daftar Kata-kata yang Paling Tren di Google Tahun 2023, Ada Skena, Pick Me, dan Cuaks

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Buka browser Google atau mesin pencarian Google

TRIBUNJOGJA.COM - Tribunners, Google telah merilis daftar kueri pencarian yang sering dicari oleh penggunanya selama setahun terakhir.

Kueri tersebut dibagi menjadi delapan kategori, yakni Apa, Mengapa, Siapa, Resep, Olahraga, Lirik Lagu, Berita dan Film/Serial TV.

Year in Search 2023 menggambarkan topik apa saja yang trending di Indonesia sepanjang tahun ini dan mengalami peningkatan dalam periode yang berkelanjutan sepanjang tahun dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Baca juga: Situs Judi Online Kuerinya Meningkat di Mesin Google Pada 2023

Perlu dicatat bahwa daftar Year in Search tidak disusun berdasarkan tingkat popularitas penelusuran.

Lantas, apa kata-kata apa yang paling sering dicari warga +62 ya?

Ternyata, warga Indonesia banyak mencari kata ini:

  • Apa arti pick me
  • Apa itu skena
  • Catcalling itu apa
  • Apa itu AI
  • Apa itu cuaks
  • Apa itu rumbling
  • Inner child itu apa
  • Apa itu ISPA
  • Apa itu Hamas
  • Apa itu IKN

Berikut beberapa arti katanya:

  • Pick me

Pick me girl adalah tindakan seseorang, umumnya perempuan, berusaha membuat lawan jenis terkesan dengan menyatakan bahwa ia tidak seperti kebanyakan perempuan.

Psikolog Universitas Airlangga (Unair) Dr. Ike Herdiana M. Psi. Psikolog menyebut ada beberapa tanda individu yang tergolong pick me girl.

Pertama, ia akan menyatakan kondisi diri pribadi yang berbeda dengan karakteristik atau stereotip gender secara umum. 

Kedua, ia akan cenderung merendahkan perempuan lain. Terakhir, seorang pick me girl akan menampilkan sikap, minat, kebiasaan, atau gaya yang dianggap berbeda dan mampu menarik perhatian lawan jenis.

Dr. Ike menjelaskan, seorang pick me girl tidak hanya berusaha menarik lawan jenis.

Ia melakukan itu karena ingin menerima respect dan diperhatikan orang lain. Kebutuhan untuk tampil ‘berbeda’ dan superior ini berkaitan dengan kehidupan sosial.

Mereka umumnya menginginkan kehidupan sosial, namun lewat cara yang tidak sehat, yakni dengan sengaja merendahkan orang lain.

“Termasuk pula keinginan berkompetisi untuk mendapatkan kebutuhan-kebutuhan itu,” jelas Ketua Kelompok Kajian Gender dan Anak Fakultas Psikologi UNAIR tersebut.

  • Skena
Halaman
123

Berita Terkini