Berita Bisnis Terkini

Perajin Tahu Tempe di DIY Masih Terdampak Tingginya Harga Kedelai Impor

Tingginya kebutuhan kedelai untuk produksi tempe dan tahu , membuat perajin mengandalkan kedelai impor.

Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Gaya Lufityanti
thinkstockphotos
Ilustrasi tempe 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Christi Mahatma Wardhani

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Naik turunnya harga kedelai membuat perajin tahu tempe di DIY putar otak.

Ada perajin yang memilih untuk menaikkan harga namun mempertahankan ukuran.

Tetapi ada pula perajin yang mengurangi ukuran, namun mempertahankan harga. 

Ketua Pusat Koperasi Tempe-Tahu Indonesia (Puskopti) DIY, Tri Harjono mengatakan harga kedelai saat ini adalah Rp 12.050 ribu per kilogram.

Harga tersebut terbilang tinggi, meski mengalami sedikit penurunan. 

"Harga keekonominisan kedelai itu sekitar Rp10 ribu sampai Rp11 ribu. Kalau lebih dari Rp12 ribu uang terbilang tinggi. Sehingga perajin ada yang ukurannya diperkecil, atau menaikkan harga, tetapi harga tempe nya tetap," Kamis (23/11/2023). 

Tri menyebut kebutuhan kedelai masing-masing kabupaten mencapai 150 ton per bulan.

Baca juga: FTI Dorong Perajin Tempe Terapkan Proses Produksi Higienis

Tingginya kebutuhan kedelai untuk produksi tempe dan tahu , membuat perajin mengandalkan kedelai impor.

Pasalnya stok kedelai lokal sangat terbatas.

Meskipun dari sisi rasa, terutama untuk pembuatan tahu, rasa kedelai lokal lebih enak. 

"Tetapi kalau untuk tempe, memang kedelai impor itu lebih mengembang. Ada selisihnya kalau dibandingkan dengan kedelai lokal. Sehingga perajin masih mengandalkan kedelai impor. Di samping ketersediaan kedelai lokal ini memang terbatas," ujarnya. 

Sementara itu, Sekjen Forum Tempe Indonesia, Muhammad Ridha menyebut fluktuasi harga kedelai terjadi sejak lama, setelah Bulog tidak memegang peranan dalam distribusi kedelai.

Sehingga harga diserahkan pada mekanisme pasar. 

Padahal harga kedelai dipengaruhi oleh beberapa hal, seperti kurs rupiah terhadap dolar, biaya logistik yang berkaitan dengan harga minyak dunia, dan harga kedelai itu sendiri. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved