"Dulu harga kedelai bisa stabil karena disubsidi oleh Bulog. Perajin sebenarnya punya cara untuk mengatasi fluktuasi harga, misal dengan mengecilkan ukuran produk tanpa menaikkan harga. Tapi yang kita ingin dorong bukan selalu soal fluktuasi harga kedelai melainkan kekompakan upaya untuk menjaga margin," terangnya.
"Saat harga naik, ukuran diperkecil, sehingga margin cukup bagus. Tapi saat harga bahan baku turun, jangan buru-buru menurunkan harga produk. Tahan saja dulu saja. Tapi yang terjadi di lapangan, saat harga bahan baku turun, pengrajin beramai-ramai menurunkan harga. Perlu edukasi kepada perajin tentang cara menjalankan bisnis agar bisa survive," imbuhnya. ( Tribunjogja.com )