TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Guna menciptakan kondusivitas selama penyelenggaraan pesta demokrasi, Pemerintah DIY, Komisi Pemilihan Umum (KPU), Bawaslu, Polda DIY serta seluruh pimpinan partai politik akan melaksanakan Deklarasi Damai menyambut Pemilu Tahun 2024 di Kompleks Kepatihan, Selasa (20/11/2023) pagi.
Kepala Badan Kesbangpol DIY, Dewo Isnu Broto Imam Santoso, menerangkan kegiatan yang rencananya akan akan diikuti sebanyak 150-an orang ini akan diteruskan kirab dari Kompleks Kepatihan menuju Titik Nol Kilometer, dilanjutkan diskusi mengenai kepemiluan yang diisi oleh KPU dan Bawaslu.
"Sebagaimana amanat Undang-undang Pemilu 2024 agar berjalan Langsung Umum Bebas dan Rahasia (Luber) serta akuntabel. Berdasar pemikiran itu kami ingin di DIY pemilu berjalan dengan tetap mampu menjaga kondusifitas DIY yang terkenal dengan kenyamanan dan keamanannya," katanya, Senin (20/11/2023).
Dari 150-an peserta yang akan hadir, lanjut Dewo, akan turut dihadiri perwakilan dari Perguruan Tinggi serta perwakilan organisasi masyarakat (ormas), serta turut mengundang ketiga tim sukses dari tiga calon presiden dan wakil presiden.
"Harapan kami dari tahapan proses pemilu tidak ada gesekan antar warga sehingga semua berjalan dengan baik. Dan ketika kampanye langsung tidak ada gesekan sehingga kondusivitas juga dapat terjaga," ujarnya.
"Dalam kegiatan tersebut juga akan dilakukan penandatanganan komitmen bersama dari masing-masing perwakilan partai. Komitmen isinya bahwa peserta pemilu sepakat menjaga kondusivitas keamanan di Yogyakarta," lanjutnya.
Disinggung mengenai tingkat kerawanan, Dewo bersyukur sejauh ini tidak ada potensi benturan antarwarga yang dikhawatirkan terjadi di masa Pemilu.
"Hanya, DIY memiliki pekerjaan rumah (PR) untuk memfasilitasi mahasiswa yang sedang berkuliah di wilayah DIY. Terlebih mereka bukan ber-KTP Yogyakart. Kita harus memfasilitasi kepada mereka untuk dapat menggunakan hak pilihnya. Ini sudah kita fasilitasi nanti beberapa TPS akan melayani TPS-TPS yang terdekat dengan mahasiswa," pungkasnya. (*)