"Namun demikian, pertanian menjadi salah satu LU dengan bobot terbesar sekitar 7,52 persen mengalami perlambatan dari 5,13 persen (yoy) di triwulan II 2023 menjadi 1,79 persen (yoy) pada triwulan III 2023. Dinamika cuaca yang cenderung kering akibat el nino menyebabkan penurunan produksi padi sehingga menahan kinerja LU Pertanian," lanjutnya.
Berdasarkan perkembangan tersebut, maka pertumbuhan tahunan PDRB DIY pada triwulan III relatif melambat dari triwulan II 2023 yang tumbuh sebesar 5,16 persen (yoy).
Dari sisi permintaan, kinerja Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) dan Ekspor yang tumbuh positif menjadi penopang perekonomian DIY pada triwulan laporan.
Namun, kinerja ekonomi DIY tertahan oleh perlambatan konsumsi rumah tangga dari 5,19 persen (yoy) pada triwulan II 2023 menjadi 5,16 persen (yoy).
Terlebih pangsa konsumsi rumah tangga merupakan yang terbesar mencapai 53,4 persen. ( Tribunjogja.com )