Irisan semangka dengan buahnya yang berwarna merah cerah, kulitnya yang berwarna hijau-putih, dan bintik-bintik bijinya yang berwarna hitam, mengandung semua warna bendera
Buah ini juga tersedia untuk digunakan dalam demonstrasi menentang pendudukan Israel di Tepi Barat dan Gaza, di mana para pengunjuk rasa membawa irisan semangka sebagai pengganti bendera.
Kemudian pada tahun 1980-an, muncul kebijakan dari pemerintah Israel bahkan akan menyita seluruh karya yang mengandung warna merah, putih, hijau,dan hitam.
3. Simbol Semangka digunakan sebagai judul buku Subjective Atlas of Palestine
Sektiar tahun 2007, tepat setelah Intifada Kedua, seniman Khaled Hourani menciptakan The Story of the Watermelon untuk sebuah buku berjudul Subjective Atlas of Palestine.
Kemudian di tahun 2013, Khaled Hourani mengisolasi satu cetakan dan menamainya The Colours of the Palestinian Flag, yang sejak saat itu telah dilihat oleh banyak orang di seluruh dunia.
4. Semangka jadi simbol Palestina dari tahun ke tahun
Penggunaan semangka sebagai simbol Palestina juga muncul kembali pada tahun 2021.
Masyarakat mulai menggunakan simbol semangka lagi ketika terjadi kekerasan.
Setelah pengadilan Israel memutuskan bahwa keluarga Palestina yang tinggal di lingkungan Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur akan digusur dari rumah mereka untuk memberi jalan bagi para pemukim.
Kemudian, Semangka itu pun menjadi emoji dan kerap muncul di postingan tentang budaya, olahraga, dan politik Palestina.
Jadi, meskipun bendera diperbolehkan secara hukum, orang-orang yang mendiskusikan Palestina sering kali memilih eufemisme dan simbolisme untuk menghindari sensor pengguna.
Hingga saat ini, emoji semangka semakin banyak digunakan sebagai bentuk dukungan bagi masyarakat Palestina.
Baca juga: Hamas Bongkar Cara Masuk Terowongan Bawah Tanah Gaza Yang Sulit Ditembus IDF
5. Emoji Semangka digunakan di media sosial untuk menghindari shadow banned
Di masa kini, beberapa sosial media cenderung sensitif jika bicara tentang konflik sebuah negara.