TRIBUNJOGJA.COM - Dalam beberapa hari terakhir, buah Semangka bertebaran di media sosial sebagai simbol mendukung kemerdekaan Palestina.
Semenjak Israel menyatakan gencatan kepada Palestina setelah Hamas terlebih dulu melakukan serangan pada 7 Oktober 2023, dunia menyoroti kelamnya nyawa yang melayang.
Konflik dua negara yang merenggut banyak jiwa ini membuat warganet iba, dan berbondong-bondong melayangkan simbol Semangka untuk Palestina.
Semangka di sini bukan “Semangat Kakak” ya Tribunners, melainkan simbol ini memiliki sejarah dan makna mendalam untuk Palestina.
Kenapa harus Semangka yang dijadikan simbol dukungan Palestina? Berikut fakta-fakta Semangka menjadi ikon atau simbol untuk Palestina.
1. Buah ikonik tumbuh di tanah Palestina
Usut punya usut ternyata buah Semangka merupakan buah paling ikonik yang menggambarkan Palestina.
Biasanya buah semangka diolah menjadi sebuah resep makanan dan budaya Levantine.
Adapun asal muasal buah semangka sebagai simbol perlawanan mulai digunakan pada Tahun 1960-an oleh gerakan masyarakat.
Kala itu Pemerintah Israel melarang pengibaran bendera Palestina selama Perang Enam Hari dengan Mesir, Suriah, dan Yordania pada 1967.
Sebab pengibaran bendera Palestina dinilai mampu membangkitkan rasa nasionalisme warga Palestina dan Arab.
Larangan itu berlangsung hingga tahun 1993 hingga munculnya Perjanjian Oslo antara Israel dan Otoritas Palestina, yang melonggarkan pembatasan terhadap warga Palestina di Israel.
Setelah Perang Enam Hari hingga Perjanjian Oslo, semangka menjadi simbol protes masyarakat Palestina.
Baca juga: PP Muhammadiyah Salurkan Bantuan Rp13 Miliar untuk Palestina
2. Warna Semangka mirip dengan Bendera Palestina
Masyarakat Palestina memilih buah semangka karena ketika buah tersebut dibelah akan memperlihatkan buah semangka yang seperti bendera Palestina.