e. Pukul 04.00 – 05.00

Kabar baik jika telinga kiri Anda berdenging secara tiba-tiba pada pukul 4-5 pagi. Pada pukul ini merupakan pertanda baik karena akan mendapatkan pekerjaan yang halal.

f. Pukul 05.00 – 06.00

Jika telinga kiri berdenging secara tiba-tiba pada pukul 5-6 pagi maka merupakan pertanda baik karena akan ada tamu yang berniat bertukar pikiran dan membawa kebajikan. Nah bagi Anda yang mengalaminya pasti akan bertambah wawasannya.

g. Pukul 06.00 – 07.00

Jika telinga kiri berdenging secara tiba-tiba pada pukul 6-7 pagi maka hal itu merupakan pertanda baik karena akan kedatangan tamu dengan tujuan baik.

h. Pukul 07.00 – 08.00

Jika telinga kiri berdenging secara tiba-tiba pada pukul 7-8 pagi maka hal itu bermakna akan melakukan perjalanan jauh atau bepergian jauh. Hal ini bisa dikatakan sebagai pertanda baik juga pertanda buruk.

i. Pukul 08.00 – 09.00

Jika telinga kiri berdenging secara tiba-tiba pada pukul 8-9 pagi maka hal itu bermakna akan ada sanak saudara yang berkunjung dan membawa kebaikan.

Jadi, Anda tak perlu khawatir jika mengalami peristiwa ini karena merupakan pertanda baik.

j. Pukul 09.00 – 10.00

Jika telinga kiri berdenging secara tiba-tiba pada pukul 9-10 pagi maka hal itu bermakna akan mendapatkan kesuksesan dan keberuntungan. Selamat atas pertanda baiknya semoga menjadi kenyataan ya!

k. Pukul 10.00 – 11.00

Jika telinga kiri berdenging secara tiba-tiba pada pukul 10-11 pagi maka hal itu akan mendapatkan kebahagiaan dan keselamatan. Semoga dengan pertanda baik ini akan menjadi kemakmuran untuk Anda.

Baca juga: Menjaga Telinga Tetap Sehat Saat Dituntut untuk Terus Bekerja dengan Virtual Meeting

Baca juga: Arti Daun Telinga Sempit atau Daun Kecil Menurut Primbon Jawa, Konon Orangnya Jahil Suka Iseng

Itulah arti telinga kiri berdenging antara pukul 01.00 hingga 11.00 pagi menurut Primbon Jawa.

Anda boleh percaya ataupun tidak percaya terhadap konten ini. Silakan anggap konten ini sebagai hiburan saja. Dan tak lupa kita harus tetap percaya dan berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

(MG Dwi Fitri Rahma Yani)