Biloks atau bilangan oksidasi adalah bilangan yang menyatakan bahwa elektron dalam, suatu atom.
Penyeteraan reaksi redoksi bisa dailakukan dengan cara menyetarakan elektron yang dilepaskan oksidator dan elektron yang diikat oleh reduktor.
Melansir dari Chemistry Washington University, bilangan oksidasi dapat ditentukan dengan cara ini:
- Atom pada bentuk unsur bebas memiliki nilai oksidasi 0, contohnya adalahh Fe, O2, H2 dan MG.
- Bilangan oksidasi atom sesuai dengan muatan ionnya. Misalnya Na+ memiliki bilangan oksidasi +1 dan Fe2+ memiliki oksidasi +2.
- Unsur fluor (F) memiliki bagian oksidasi yang selalu sama yaitu -1.
- Bilangan oksidasi hidrogen yang berikatan deengan logam yaitu +1 dan yang berikatan dengan non-logam bilangan oksidasinya adalah -1.
- Bilangan oksidasi logam sesuai dengan golongannya. Misalnya Mg memiliki bilangan oksidasi +2 karena berada pada golongan IIA.
- Bilangan oksidasi unsur golongan VIA biner adalah -2, sedangkan bilangan oksidasi unsur golongan VII biner adalah -1.
Baca juga: Apa Itu Ikatan Kimia? Berikut Simak Pengertian, Jenis dan Contoh Ikatan Kimia Materi Kelas 11 IPA
Contoh Reaksi Redoks
Contoh reaksi redoks salah satunya adalah reaksi pembakaran antara senyawa tertentu dengan oksigen untuk membentuk produk yang mengandung oksigen.
Apabila salah satu reaktan adalah jenis hidrogen maka produk akhirnya berupa air dan karbon dioksida.
Contohnya yaity pembakaran oktana yang merupakan suatu hidrokarbon penyusun gasoline dalam mesin kendaraan.
2C8H18+25O2→16CO2(g)+18H2O
Itulah pengertian dari reaksi redoks beserta identifikasi reaksi redoks dan contohnya, semoga bermanfaat.
(MG NABILA SALSA)