5. Pelarut dan reaksi yang aman
Menggunakan pelarut yang aman agar tidak menghasilkan presentase limbah yang besar.
6. Desain Efisensi Energi
Kimia hijau mendorong penggunaan enerrgi yang lebih efisien dalam proses kimia, termasuk penggunaan energy terbarukan.
7. Penggunan bahan baku baru
Prinsip kimia hijau menegaskan bahwa lebih baik menggunakan baku yang terbaru.
8. Pengurangan bahan turunan kimia
Kimia hijau menyatakn bahwa adanya pengurangan bahan turunan kimia, maka akan menimalisir tahapan reaksi, tambahan bahan, dan produksi limbah berlebih.
Baca juga: Apa Itu Moonbow ? Fenomena Langka Pelangi Muncul di Malam Hari
9. Katalis
Penggunaan katalis bisa meningkatkan selektivitas serta meminimalkan penggunaan energi.
10. Desain Degradasi
Bahan kimia harus dirancang dengan pertimbangan terhadap dampak pada lingkungan.
11. Pencegahan Polusi
Prinsip kimia hijau bertujuan untuk mencegah polusi udara, air dan tanah selama semua tahapan siklus hidup produk kimia.
12. Mengurangi potensi kecelakan
Prinsip kimia hijau menegaskan pada keamanan dalam produksi kimia, termasuk perlindungan pada manusia serta pencegahan kecelakaan kimia.
Itulah penjelasan dari kimia hijau dalam pembangunan berkelanjutan pada tahun 2030 dan 12 prinsip yang ada di dalamnya. (MG NABILA SALSA)