Menuju Desentralisasi Sampah, Pemkot Yogyakarta Perkuat Dua TPST Mandiri

Penulis: Azka Ramadhan
Editor: Muhammad Fatoni
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sekda Kota Yogya, Aman Yuriadijaya saat meninjau TPST Nitikan, beberapa waktu lalu.

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pemkot Yogyakarta menegaskan kesiapan desentralisasi sampah, untuk mengurangi ketergantungan pada TPA Regional Piyungan.

Pengelolaan sampah secara mandiri harus bisa terealisasikan, mengingat operasional pembuangan akhir di Kabupaten Bantul itu akan terus dibatasi.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Yogya, Agus Tri Haryono, menuturkan pihaknya mulai berhitung, agar limbah ke depan tak perlu lagi diboyong menuju TPA Piyungan.

Menurutnya, hal tersebut dapat terealisasi ketika Pemkot mempersiapkan lahan-lahan yang dilengkapi dengan peralatan pengolah sampah mumpuni.

"Tapi, selama masa peralihan desentralisasi sampah ini, kami mohon pada Pemda DIY, supaya diizinkan memakai TPA Piyungan dulu," ungkapnya.

Agus menjelaskan, TPST 3R Nitikan dan Karangmiri yang bakal dikembangkan Pemkot Yogyakarta, ke depannya  dilengkapi dengan mesin pengolah sampah yang bisa dibilang jauh lebih mumpuni.

Sehingga, sampah-sampah yang dewasa ini masih dialokasikan menuju TPA Piyungan, nantinya mampu dikelola di dua lokasi tersebut.

"Kami sudah ada (anggaran) untuk peningkatan sarana dan prasarana di TPST 3R Nitikan. Kami beli alat pembakar sampah satu unit, dengan kapasitas 10 ton per hari," terangnya.

"Terus, di Karangmiri kita siapkan mesin pres. Kita rencanakan, pengembangan ini bisa mengelola sekitar 30 ton sampah per harinya," imbuh Agus. (*)

Berita Terkini