Laporan Reporter Tribun Jogja, Sri Cahyani Putri Purwaningsih
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan DIY teramati mengeluarkan guguran lava pijar sebanyak 14 kali, Sabtu (23/9/2023).
Hal itu berdasarkan pengamatan dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), pukul 00.00-06.00 WIB.
"Hari ini, teramati 14 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimum 1.700 meter ke arah Barat Daya (Kali Bebeng)," kata Susanta, Penyusun Laporan.
Baca juga: Jadwal dan Lokasi Pemadaman Listrik di DI Yogyakarta Hari Ini, Sabtu 23 September 2023
Dalam kurun waktu yang sama, tercatat 34 kali guguran dan amplitudo: 3 - 27 milimeter (mm) dengan durasi 32.56 - 186.48 detik.
Kemudian, hybrid atau fase banyak sejumlah 148, amplitudo: 3 - 6 mm, S-P: 0.4 - 0.8 detik dengan durasi 5.8 - 10.04 detik.
Berdasarkan pengamatan meteorologi, cuacanya cerah dan mendung. Angin bertiup lemah ke arah timur, suhu udara 13.4 - 16.1 derajat celcius dengan kelembapan udara 57 - 72.5 persen dan tekanan udara 873. 7 - 919.1 mmHg.
Sedangkan secara visual, Gunung Merapi terlihat jelas. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 25 meter di atas puncak kawah.
"Hingga saat ini, tingkat aktivitas di Gunung Merapi level III atau siaga," ucapnya.
Saat ini, potensi bahaya berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Sementara di sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Oleh karenanya, masyarakat diimbau tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
Serta mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi sekaligus mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali. (scp)