TRIBUNJOGJA.COM - Gunung Merapi (2968 mdpl) teramati mengalami guguran lava pijar sebanyak 9 kali ke arah barat daya dengan jarak luncur 1.600 meter, selama masa pengamatan Kamis (14/9/2023), 00.00-06.00 WIB.
Di samping itu, selama periode tersebut, tercatat pula 54 kali gempa guguran (Amplitudo: 3-28 mm, Durasi: 33.5-160.5 detik).
Sampai sejauh ini, Balai Penyelidikan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi ( BPPTKG ) pun masih menetapkan Level III (Siaga) untuk gunung berapi aktif di perbatasan DIY dan Jawa Tengah tersebut.
Adapun cuaca Gunung Merapi cenderung berawan dan mendung, dengan angin yang dominan bertiup lemah ke arah barat.
Baca juga: Jadwal dan Lokasi Pemadaman Listrik di DI Yogyakarta Hari Ini, Kamis 14 September 2023
Sementara, suhu udara berada di kisaran 14-15.6 °C, kelembaban udara 56-99 persen dan tekanan udara 839-874 mmHg.
Lebih lanjut, BPPTKG juga memaparkan potensi bahaya saat ini, berupa guguran lava dan awan panas di sektor selatan-barat daya, meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Kemudian, sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif, dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Oleh sebab itu, masyarakat diminta agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya, sekaligus mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi , serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan. ( Tribunjogja.com )