TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pemkot Yogyakarta menggandeng kalangan swasta untuk mewujudkan upaya pengolahan sampah yang lebih mumpuni.
Penjabat (Pj) Wali Kota Yogya, Singgih Raharjo, menyampaikan, investor yang bakal bekerja sama dengan Pemkot tersebut sudah mempresentasikan secara langsung polanya.
"Kami harapkan nanti di akhir 2023 sudah mulai beroperasi dengan kapasitas (pengolahan sampah) 60 ton per hari," tandasnya, Senin (4/9/2023).
Baca juga: Harga Beras di Purworejo Capai Rp13.000 Per Kg, Pedagang: Cari Barang Mulai Susah, Stok Menipis
Adapun pola kerja sama yang bakal ditempuh ialah dengan pengadaan barang, di mana sampah dari Kota Yogya diserahkan pada pihak swasta tersebut, dengan hitungan biaya per ton.
"Jadi, kita menyerahkan sampah, per tonnya kita membayar biaya ke swasta. Itu kita jajaki, sudah dua kali presentasi dan ini sedang pematangan proses," ungkapnya.
Melalui sinergi tersebut, ia berharap, alokasi sampah menuju TPA Piyungan yang saat ini masih berkisar 107 ton per hari, bisa semakin ditekan.
"Itu akan terus kita tekan, supaya nanti dari beberapa skema yang kita lakukan betul-betul bisa mengurangi (volume sampah)," katanya. (aka)