Gunung Merapi

UPDATE Gunung Merapi 27 Juli 2023: Tercatat 21 Kali Guguran Lava Pijar ke Barat Daya

Penulis: Azka Ramadhan
Editor: Kurniatul Hidayah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kondisi Gunung Merapi pada Sabtu 24 Juni 2023 yang dipantau dari PGM Kaliurang.

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Gunung Merapi (2.968 mdpl) teramati mengalami 16 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimum 1.800 meter ke arah barat daya (Kali Bebeng) selama masa pengamatan Kamis (27/7/2023), pukul 00.00-06.00 WIB. 

Sampai sejauh ini, Balai Penyelidikan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) pun masih menetapkan Level III (Siaga) untuk gunung berapi aktif di perbatasan DIY dan Jawa Tengah tersebut.

Dijelaskan, selama periode pengamatan teranyar ini, tercatat pula 29 kali gempa guguran (Amplitudo : 3-25 mm, Durasi : 46.36-149.64 detik).

Baca juga: Tiba-tiba Air Penuhi Tambang Emas di Banjarnegara, 8 Penambang Terjebak di Kedalaman 70 Meter

Adapun cuaca Gunung Merapi cenderung cerah, dengan angin yang dominan bertiup lemah ke arah timur. Sementara suhu udara berada di kisaran 13.5-15 °C, kelembaban udara 52-62 persen, dan tekanan udara 874.9-919.7 mmHg.

Lebih lanjut, BPPTKG juga memaparkan potensi bahaya saat ini, berupa guguran lava dan awan panas di sektor selatan-barat daya, meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.

Kemudian, sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif, dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Oleh sebab itu, masyarakat diminta agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya, sekaligus mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi, serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan. (aka)

Berita Terkini