TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Satu warga Pedukuhan Jati, Kalurahan Candirejo, Semanu yang bergejala antraks dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wonosari, Gunungkidul.
Warga ini pun mendapatkan penanganan intensif.
Direktur RSUD Wonosari, dr. Heru Sulistyowati menyebut kondisi pria yang berusia lanjut tersebut semakin stabil.
Baca juga: INFO BMKG DIY Prakiraan Cuaca Hari Ini di DI Yogyakarta Rabu 12 Juli 2023
"Sudah semakin membaik, luka-luka antraks-nya juga sudah kering," kata Heru pada Rabu (12/07/2023).
Ia mengungkapkan warga tersebut sebelumnya dirujuk dari klinik tempatnya memeriksakan diri.
Adapun ia dirawat inap di RSUD Wonosari sejak Senin (03/07/2023).
Heru mengatakan pasien bergejala antraks ini ditempatkan di Bangsal Mawar.
Bangsal ini merupakan ruang perawatan isolasi yang dimiliki RSUD Wonosari.
"Jadi kami pisahkan dengan pasien lain," ujarnya.
Menurut Heru, luka yang timbul hanya di bagian tangan.
Selain luka khas Antraks, warga tersebut juga sempat mengalami mual-mual.
Penanganan yang dilakukan adalah dengan memberikan antibiotik hingga obat-obatan yang diperlukan.
Petugas medis pun terus memantau kondisinya sampai benar-benar pulih.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunungkidul, Dewi Irawaty mengungkapkan warga yang dirawat ini adalah satu dari ratusan warga Padukuhan Jati yang diambil sampelnya.
"Warga ini juga salah satu yang hasil pemeriksaannya positif antraks," jelas Dewi.
Menurutnya, gejala yang timbul pada warga tersebut muncul belakangan.
Ia pun akhirnya dirujuk ke RSUD Wonosari agar mendapatkan penanganan intensif.
Dinkes Gunungkidul mencatat total ada 87 warga Jati yang positif antraks.
Sebelumnya juga ada 3 warga yang meninggal dunia, di mana salah satunya dilakukan pemeriksaan antraks dan hasilnya positif.
"Ada 23 warga yang bergejala namun sebagian besar sudah sembuh, hanya 1 yang masih dirawat di RS," kata Dewi. (alx)