Laporan Reporter Tribun Jogja, Christi Mahatma Wardhani
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Gunung Merapi mengeluarkan 9 kali guguran lava pijar.
Jarak luncur lava pijar maksimum 1500 meter ke barat daya atau Kali Bebeng.
Pada pengamatan periode Selasa (20/06/2023) mulai pukul 00.00 - 06.00, BPPTKG juga mencatat sejumlah kegempaan.
Tercatat ada 22 guguran, dengan amplitudo : 3-16 mm, dan durasi : 38.52-128.8 detik.
Secara visual gunung jelas. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis dan tinggi 350 meter di atas puncak kawah.
Menurut pengamatan meteorologi, cuaca puncak Merapi cerah.
Angin bertiup tenang ke arah barat.
Baca juga: Aktivitas Gunung Merapi, Senin 19 Juni 2023 : BPPTKG Catat Ada 20 Kali Gempa Guguran Pagi Ini
Suhu udara 16.8-19 °C, kelembaban udara 68-92 persen, dan tekanan udara 873.8-920.3 mmHg.
Hingga saat ini, Gunung Merapi masih berstatus Siaga atau Level III.
Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Untuk itu, masyarakat diimbau untuk tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
Masyarakat juga diminta agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi .
BPPTKG akan terus melakukan pengamatan pada Gunung Merapi .
Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status Aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali. ( Tribunjogja.com )