ADVERTORIAL

Anggota DPRD Raudi Akmal Dorong Percepatan Transformasi Kesehatan Digital di Sleman

Penulis: Tribun Jogja
Editor: Gaya Lufityanti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota DPRD Raudi Akmal

Tribunjogja.com - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah ( DPRD ) Sleman , dr. Raudi Akmal mendorong adanya percepatan transformasi kesehatan digital di Kabupaten Sleman .

Hal itu ia sampaikan kala mengikuti kegiatan Pencanangan SIKAT TB di Kalurahan Tamanmartani, Kamis (15/6/2023).

"Saya mendorong pemerintah bersama dengan pihak-pihak terkait untuk melakukan percepatan transformasi digital utamanya di bidang kesehatan terutama pada sisi pelayanan," ungkap Raudi.

Raudi menyampaikan perkembangan teknologi yang begitu pesat, membuat semua sektor harus mampu beradaptasi.

Baca juga: DPRD Sleman Dorong Pemulihan Ekonomi Warga dengan Menggeliatkan UMKM

Apalagi pada masa pandemi beberapa waktu lalu, hadirnya aplikasi PeduliLindungi sudah menjadi pintu masuk menuju transformasi digital pada sektor kesehatan.

Dengan bergantinya nama aplikasi PeduliLindungi menjadi SATUSEHAT, diharapkan ini nantinya menjadi platfrom utama yang digunakan dalam pemberian layanan kesehatan pada masyarakat.

"Inovasi aplikasi ini sangat luar biasa. Ibaratnya seperti jalan tol dimana pintu masuknya ada banyak. Dan terintegrasi dalam satu data yang dapat diakses real time secara online," jelas Raudi.

"Contohnya kita pagi periksa di puskesmas. Dan jika puskesmas itu sudah terintegrasi digital, saat kita pulang kita buka aplikasi, itu sudah berisi data informasi penyakit, riwayat kontrol hingga obat yang kita konsumsi. Nah ini sebagai kecil dari kemudahan yang bisa kita dapatkan nantinya," sambung Raudi.

Baca juga: Fenomena Jajanan Chiki Ngebul, dr Raudi Akmal : Hati-hati adalah Kuncinya

Berangkat dari hal ini, Anggota Komisi D DPRD Sleman ini mendorong agar rumah sakit, puskesmas dan fasilitas tingkat dasar melakukan transformasi digital untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

Raudi juga menyebut kunci dari transformasi kesehatan digital ini juga tidak terlepas dari peran kader kesehatan yang ada di bawah.

Kader kesehatan sebagai garda terdepan harus mampu memberikan pemahaman dan meningkatkan taraf kesehatan masyarakat melalui edukasi dan penyuluhan.

"Ini tentunya butuh kolaborasi seluruh pihak dan memang butuh waktu. Namun saya yakin, dengan adanya integrasi data informasi kesehatan yang tersentral, juga akan memudahkan program dan arah kebijakan pemerintah yang akan diambil agar tepat sasaran," tutup Raudi. ( Tribunjogja.com )

Berita Terkini